Sabtu, 09/11/2024 - 03:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Usai Turki, BURT DPR Kunker ke Uni Emirat, Formappi Desak Puan Maharani Bersikap: Harus Menunjukan Diri Negarawan, Hentikan!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus meminta Ketua DPR RI Puan Maharani mengambil sikap soal kunjungan kerja BURT DPR ke Uni Emirat Arab. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Puan bisa mencontoh kebijakan dua pimpinan DPR RI sebelumnya seperti Ade Komarudin dan Setya Novanto yang menghentikan agenda kunker Alat kelengkapan Dewan (AKD) DPR karena ramai dikritik publik. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Karena dua pimpinan DPR sebelumnya pernah keluarkan kebijakan hentikan kunker. Puan juga bisa melakukan hal yang sama sekarang ini, hentikan. Dia tidak boleh hanya ingin memuaskan anggota DPR supaya tidak ada lawan, mendiamkan kebijakan yang tidak penting,” jelas Lucius saat dihubungi VOI, Rabu, 25 Mei.  

Berita Lainnya:
Kejagung Tangkap Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

 

Dalam kiprahnya, sambung Lucius, kunker DPR atau AKD sama sekali nirmanfaat. Padahal, tujuan kunker seperti mendengarkan dan mempelajari terkait fasilitas, protokoler, dan anggaran kepada parlemen dan pemerintah serta KBRI negara tujuan bisa diperoleh dengan mudah. Baik melalui riset kepustakaan, internet atau menggunakan tenaga ahli. 

 

“Puan harus menunjukan dirinya sebagai negarawan dengan mendahulukan kepentingan bangsa memastikan anggaran negara tidak bocor di DPR. Ini tantangan untuk Ketua DPR dengan kekuatan yang begitu besar. Dua pimpinan sebelumnya pernah mengeluarkan kebijakan hentikan kunker karena protes publik. Puan juga bisa melakukan hal yang sama,” tambah Lucius.

Berita Lainnya:
VIRAL Pria Bersenjata Tajam Adang Bus Trans Jakarta di Sarinah Jakpus, Penumpang Histeris Ketakutan

 

Pun soal tujuan kunker, AKD DPR bisa memanfaatkan mekanisme lain seperti rapat, atau memberdayakan staf ahli dengan riset kepustakaan dan berselancar di dunia maya. Cara manual seperti kunker sudah ketinggalan zaman. 

 

Satu hal yang disorot Lucius soal keterbukaan hasil kunker kepada publik. Harusnya setelah selesai kunker, para anggota dewan kemudian mempublikasikan kepada khalayak lewat website resmi DPR.

 

“Semakin kesini semakin parah karena mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Tidak pernah agenda kunker itu disampaikan sebagai agenda resmi yang di-upload ke web DPR. Artinya mereka sembunyikan kegiatan ke publik padahal mereka pergi sebagai wakil rakyat,” tegas Lucius. 


Reaksi & Komentar

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ البقرة [253] Listen
Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends. Al-Baqarah ( The Cow ) [253] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi