Setelah kunjungannya, kantor Bachelet diperkirakan akan merilis laporan tentang Xinjiang yang telah lama ditunggu-tunggu. Meski badan-badan PBB lainnya telah merilis temuan, ini akan menjadi laporan pertama dari Kantor Komisaris Tinggi PBB Bidang HAM.
Bachelet telah mengajukan kunjungan ke Xinjiang sejak 2018, begitu kabar tentang kamp-kamp pengasingan diverifikasi oleh Komite PBB Bidang Penghapusan Diskriminasi Rasial. Namun, kunjungannya tertunda oleh negosiasi alot soal akses dari China dan acara-acara seperti Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, yang menurut laporan China tak ingin dibayangi oleh skandal besar.
Di sisi lain, bocoran dokumen ini dibantah oleh Kementerian Luar Negeri China. Mereka menyebutnya sebagai materi yang dibuat-buat oleh ‘pasukan anti-China’ untuk mencoreng Xinjiang. Juru Bicara Wang Wenbin pun menuduh media menyebarkan kebohongan dan desas-desus.
Komentar serupa disampaikan duta besar China untuk Inggris, Zheng Zeguang.
“Sangat memalukan bagi BBC untuk membawa cerita palsu tentang apa yang mereka sebut ‘kamp penahanan’. Menyedihkan, media bersekongkol dengan pembuat rumor terkenal yang sekali lagi menyebarkan hoaks tentang Xinjiang,” twitnya.[]