Anies menjadikan Jakarta sebagai ibu kota untuk seluruh rakyat Jakarta. Dari manapun berasal, mereka berhak untuk datang, tinggal dan cari pekerjaan di Jakarta. Di era Anies, tidak ada lagi operasi yustisi. Tidak ada yang dilarang untuk hidup di Jakarta.
Anies juga memberikan kenyamanan bagi semua pemeluk agama di ibukota. Dipermudah izin pendirian tempat ibadah, selama ikut aturan dan tidak resisten secara sosial. Semua pemeluk agama di Jakarta leluasa menjalankan ibadahnya.
Tidak hanya sampai di situ, sejak 2019 Anies melalui Pemprov DKI, juga memberi bantuan bulanan kepada semua tempat ibadah.
Inilah program yang dinamai “BOTI”, singkatan dari Banruan Operasional Tempat Ibadah. Tanpa ada diakriminasi. Inilah yang membuat stigma intoleran dan politik identitas itu salah sasaran.
Kerja keras dan kesuksesan Anies menghadirkan keadilan di ibu kota telah menumbuhkan ekspektasi rakyat agar Anies juga bersedia mengambil tanggung jawab untuk menghadirkan keadilan di negeri ini.
Anies dianggap orang yang tepat untuk mengambil tugas dan amanah untuk menjadi presiden RI. Di sinilah teriakan “Anies Presiden” menemukan argumen rasionalitasnya.
(Penulis adalah pengamat politik dan pemerhati bangsa)