Arief Poyuono menyindir Desmond J Mahesa yang mengkritik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Airlangga Hartarto soal kemampuan Ketum Golkar itu menjadi capres 2024.
“Mungkin Desmond kekurangan obat kali, ya, sampai mengurusi partai lain,” sindir Arief melalui layanan pesan, Rabu (1/6).
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) itu kemudian teringat ajaran Prabowo Subianto kepada kader Gerindra untuk bersikap santun dalam berpolitik dan menjaga hubungan baik dengan parpol lain.
“Membangun persahabatan dengan sesama parpol dan tidak saling serang,” ujar Arief.
Namun, kata dia, kritik Desmond ke KIB dan Airlangga terkesan mengabaikan arahan Prabowo.
Arief pun merasa ada yang tidak beres pada diri legislator Komisi III DPR RI itu.
“Kayaknya, ada yang enggak beres sama Desmond, ya, sampai mengurusi urusan partai lain,” ujar Arief.
Pria yang hobi memasak itu pun berharap kader Gerindra bisa fokus mengawal kebijakan pemerintah untuk membangkitkan perekonomian.
Terlebih, kata dia, perekonomian rakyat sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020.
“Jadi, daripada buat gaduh. Enggak ada mutunya, ya,” ungkap Arief.
Desmond sebelumnya menganggap sosok capres-cawapres 2024 yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih tanda tanya.
Dia mengatakan itu demi mengomentari terbentuknya KIB oleh Golkar, PAN, dan PPP serta rencana koalisi Partai Gerindra menyambut Pilpres 2024.
“Pertanyaannya, yang diusung mereka belum jelas, kan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (30/5).
Desmond kemudian menyinggung soal nama Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang bisa saja menjadi capres 2024 dari KIB.
Terlebih lagi, kader partai berlambang Pohon Beringin itu rutin menyuarakan Airlangga bisa menjadi kontestan pada Pilpres 2024.
Namun, Desmond meragukan sosok Airlangga bakal menjadi kandidat capres 2024 dari KIB. Dari situ, Gerindra belum terpikir bekerja sama dengan KIB.
“Airlangga? Masih belum jelas. Airlangga selamat dari Munaslub saja sudah syukur,” ucap legislator Daerah Pemilihan II Banten itu.