Cerita Yadi Sembako Koma 5 Jam, Sadar saat Mendengar Panggilan Ulama
HIBURAN

Cerita Yadi Sembako Koma 5 Jam, Sadar saat Mendengar Panggilan Ulama

ADVERTISMENTS
Gampong Ramadhan in Action Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Yadi Sembako mengaku sempat kritis, tak sadarkan diri karena kondisi kesehatannya makin menurun. Pria berusia 48 tahun itu koma selama 5 jam akibat sakit lambung dan tingginya gula darah yang dipicu pikiran karena himpitan ekonomi.

ADVERTISMENTS

Pemain sitkom Tawa Sutra itu menceritakan, dirinya sempat tak sadar tapi air matanya keluar. Entah apa yang dirasakan kala itu, Yadi mengatakan jika dirinya menghilang.

“Iya abis lebaran saya mulai nenggigil dibawa ke UGD rumah sakit yang dekat rumah, tapi gimana caranya supaya saya nggak dirawat, disuruh pulang aja. Sampai di rumah sempat ilang satu jaman 15 menit lah nggak sadar, tapi air mata keluar terus,” ungkap Yadi Sembako kepada wartawan di Studio Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Tanpa wanita, Raffi Ahmad ungkap kondisi Ariel Noah saat makan sahur: kasihan banget hidupnya!

Yadi mengungkap, selama 5 jam tak sadarkan diri pikirannya mengawang-awang. Bahkan ia seolah berada di tempat dengan suasana timur tengah bertemu sekelompok orang berkain putih.

“Jadi di dalam ketidaksadaran saya, saya udah berjalan-jalan lah ketemu orang yang pake imamah-imamah di suatu tempat yang nggak asing kayak Arab gitu,” terang Yadi Sembako.

ADVERTISMENTS

Dalam ketidak sadarannya, Yadi Sembako menuturkan mendengar sosok ulama yang dijadkan panutan. Ulama tersebut berbicara ke Yadi untuk meminta kembali.

Berita Lainnya:
Sukatani Bersikap! Bongkar Fakta Intimidasi Lagu Bayar Bayar Bayar, Kini Menolak Jadi Duta Polisi

“Sampai di suatu perjalanan itu saya ketemu sama Gus Anom yang bilang ‘balik Yadi, belum waktunya’. Kedengeran banget,” kata Yadi Sembako.

Yadi Sembako pun terbangun dari ketidaksadarannya. Ia merasa Tuhan memberikan kesempatan kepadanya untuk memperbaiki diri.

“Setelah saya sadar, menenangkan diri lalu saya inget-inget perjalanan saya. Ini sebuah pembelajaran buat saya, saya harus menata hidup saya lagi lebih banyak hal-hal khilaf atau dosa saya. Mudah-mudahan ini pembelajaran untuk saya meningkatkan ibadah saya lagi,” pungkas Yadi Sembako.

Sumber: Tabloidbintang

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS