PBB Mau Usung Yusril jadi Cawapres, Siap Dipasangkan dengan Anies, Ganjar Hingga Puan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. FOTO/Net

BANDA ACEH -Partai Bulan Bintang (PBB) percaya diri akan mengusung Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Noor usai mengikuti acara pembekalan PCB Terpadu 2022 yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis siang (2/6).

PBB sebagai salah satu partai politik (parpol) yang mengajukan gugatan untuk Presidential Threshold (PT) nol persen ini berharap dapat dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) agar setiap parpol dapat mengajukan calon pemimpinnya di Pilpres 2024 nanti.

“Mudah-mudahan keinginan kami untuk 20 persen itu dihapus. Sehingga parpol yang dinyatakan sebagai peserta pemilu itu bisa mengajukan calon pasangan,” ujar Afriansyah kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Jika PT nol persen dikabulkan MK kata Afriansyah, PBB akan mengusung Yusril yang dianggap mempunyai kualitas sebagai pemimpin bangsa.

“Ya bisa saja, karena kami punya Ketua Umum yang punya kualitas, artinya mumpuni. Dan beliau negawaran, tapi memang sampai sekarang karena kami masih konsentrasi di verifikasi, kita konsentrasi di situ dulu. Mudah-mudahan kalau Ketua Umum kami bisa di wapres, ya kita ajukan di wapres, kan begitu,” kata Afriansyah.

Afriansyah pun mengaku membuka peluang untuk bergabung dengan Koalisi apapun yang sejalan dengan PBB. Bahkan, PBB siap mengusung Yusril untuk mendampingi tokoh-tokoh yang namanya sudah muncul di publik sebagai calon presiden (capres).

“Ya capresnya kita masih lihat, ya macam-macam, sekarang kan ada Pak Anies, ada Pak Ganjar, ada Mba Puan, ada LaNyalla. Ya kita lihat yang sudah sepakat dan sepaham dengan kita, ya kita akan sandingkan dengan Pak Yusril sebagai Wapresnya. Bisa (bergabung koalisi yang ada saat ini), Nasdem bisa, KIB bisa, PDIP bisa, semua bisa, kami terbuka kok sekarang,” pungkas Afriansyah.

Exit mobile version