Anton Dipecat dari Sheila on 7 dengan Pesangon Rp 15 Juta, Sampai Saat Ini Belum Dibayarkan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Teka-teki keluarnya Anton Widiastanto dari grup musik Sheila on 7 akhirnya terkuak. Anton tidak mengundurkan diri, melainkan dipecat sebagai drumer grup asal Yogyakarta pada 2004.

Anton sebetulnya berjasa besar bagi Sheila on 7. Bersama Eross (gitar), Duta (vokal), Adam (bas), dan Sakti (gitar), dia membesarkan  grup yang meroket lewat tembang “Kita” hingga album keempat Pejantan Tangguh. 

Siapa sangka, pada Oktober 2004, penggemar otomotif itu disodori surat pengunduran diri oleh manajemen Sheila on 7. Anton melalui kanal YouTube drumNDRUM mengaku ia tak pernah membuat surat pengunduran diri. 

“Yang ngetik itu udah ngomong sama aku kok. Anak manajemen, anak kantor. Dia hanya disuruh buatin (surat itu). Dia bilang, ‘Maaf ya aku yang dulu disuruh ngetik suratnya’,” kisah Anton yang dulu berambut gondrong. 

Oleh manajer Sheila on 7 kala itu, Anton Kurniawan, surat tersebut diserahkan kepada Anton di studio. Selain ia dan Anton Kurniawan, di studio hanya ada Adam Subarkah. Sementara tiga personel tidak ada.

“Jadi di situ kami cuma duduk di bawah, dia ngasih aja itu surat sama pulpen. Aku tanya apa ini mas. Pas aku baca surat pengunduran diri. Aku tanya lagi, ‘Loh siapa yang bikin?’ Lalu aku disuruh tanda tangan aja,” cerita Anton. 

Setelah baca, Anton merasa ada yang janggal. Di surat itu disebut ia berhak atas pesangon Rp 15 juta. “Kalau aku memang niat ngundurin diri, masa sempat sempatnya aku minta pesangon?” celetuk Anton. 

Uang itu sendiri sampai saat ini menurut pengakuan Anton belum pernah ia terima. Kalaupun ada pihak yang mengklaim sudah memberikan, Anton minta bukti pembayarannya. 

“Aku enggak pernah merasa nerima. Enggak usah pakai Rp 15 juta, kalau emang ini (mau) keluarin, keluarin aja,” kata Anton berkaus merah.

Surat tersebut seolah dibuat oleh Anton. Padahal Anton saat itu sama sekali tidak berniat hengkang dari grup yang turut ia besarkan. Tak ingin berpolemik, ia memilih untuk menandatangani surat tersebut. 

“Cuma ada dua kemungkinan, aku tanda tangan atau aku koyak (robek). Kalau aku koyak, besok-besok mereka manggung aku enggak diajak, statusku gimana. Percuma aja,” imbuh Anton.

“Kalau memang maunya anak-anak, ya udah aku tanda tangani per halaman. Seingatku ada lima lembar,” lanjutnya. 

Usai tanda tangan, ia bergegas keluar dari studio. Adam yang hendak memeluknya langsung ditepis. Sejak hari itu, 18 Oktober 2004 sampai sekarang, Anton tak pernah lagi menginjakkan kaki di kantor Sheila on 7. Sakit hati Anton atas perlakuan mereka baru hilang setelah 9 tahun. (Ind)

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version