Resmi! Air Asia Layani Penerbangan Rute Aceh-Medan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

JANTHO | – Maskapai Air Asia resmi melayani penerbangan rute Banda Aceh – Medan mulai hari ini. Penerbangan perdana maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ654 di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Jumat (3/6/2022).

ADVERTISEMENTS
ad39

Maskapai milik Malaysia itu membuka kembali rute penerbangan ke Banda Aceh, salah satunya guna menyahuti surat Gubernur Aceh beberapa waktu lalu yang meminta maskapai tersebut untuk melayani perjalanan udara masyarakat ke Banda Aceh.

ADVERTISEMENTS

Air Asia melayani rute Banda Aceh – Kualanamu tiga kali seminggu setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Airline yang dikenal dengan maskapai berbiaya rendah (low-cost cerrier) ini juga menyediakan 20kg bagasi cuma-cuma (gratis).

ADVERTISEMENTS

CEO PT Indonesia Air Asia, Veranita Yosephine mengatakan, pembukaan kembali rute Banda Aceh – Kualanamu merupakan wujud kontribusi Air Asia kepada masyarakat untuk memberikan alternatif transportasi yang harganya lebih terjangkau.

ADVERTISEMENTS

“Semoga bisa mendukung akselerasi bangkitnya perekonomian dan pariwisata, serta perdagangan di Aceh,” sebutnya.

ADVERTISEMENTS

Veranita juga tidak menampik terbukanya kemungkinan penambahan flight dari dan ke Aceh seiring dengan peningkatan demand ke depannya. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dan kolaborasi yang lebih luas bersama Pemeritah Aceh dalam hal pertukaran informasi dengan tujuan saling menguntungkan kedua belah pihak.

ADVERTISEMENTS

Terkait penerbangan internasional, khususnya ke Kuala Lumpur, Veranita memastikan bahwa rute tersebut tidak luput dari perhatian Air Asia.

“Kami menyadari bahwa posisi strategis Aceh kalau dibuka penerbangan internasinal akan sangat mendukung pertumbuhan pariwisata karena mayoritas wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia,” ujar Veranita.

Oleh sebab itu, Dia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Aceh. Menurutnya, penerbangan ini merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan untuk kembali terbang melayani masyarakat Aceh.

Veranita tidak memungkiri bahwa kehadiran kembali Air Asia di Aceh berkat masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat Aceh melalui media sosial.

“Terima kasih kepada masyarakat Aceh atas ungkapan dan publisitas yang berkembang di media massa sehingga kami merasa terpanggil untuk kembali hadir di Aceh,” kata dia.

Sementara itu, Kadishub Aceh, Teuku Faisal mengapresiasi kehadiran kembali Air Asia di Banda Aceh. Apresiasi itu disampaikannya dalam acara Inaugural Flight Ceremony yang dihadiri oleh CEO AirAsia, Veranita Yosephine di Gedung VIP Bandara SIM.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Indonesia AirAsia yang secara cepat merespon permintaan kami untuk menghadirkan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat Aceh,” ujar Faisal.

Seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, kata Faisal, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan semakin meningkat, termasuk masyarakat Aceh.

Berdasar data, kata dia, tercatat 294.287 pergerakan orang keluar dan masuk Aceh selama periode angkutan lebaran 2022 (H-7 hingga H+7). Sebanyak 23.466 di antaranya menggunakan pesawat udara.

“Tentu ini menjadi tugas Pemerintah untuk memfasilitasi lancarnya mobilitas masyarakat dengan biaya yang terjangkau,” kata Faisal.

Faisal juga menyoroti berbagai keluhan masyarakat Aceh terkait minimnya frekuensi penerbangan dari dan ke Aceh yang akhirnya menyebabkan tarif penerbangan melambung tinggi.

Faisal menyebutkan, tarif yang cukup mahal tentu tidak ramah bagi kantong masyarakat yang sedang terimbas pandemi. Selain itu, kondisi ini juga mengakibatkan inflasi yang cukup tinggi di Aceh.

“Dengan hadirnya layanan AirAsia, kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan dan mendapatkan kesempatan untuk terbang dengan lebih nyaman dan harga yang terjangkau,” ungkap Faisal.

Di samping itu, Faisal menyebut, Pemerintah Aceh berharap AirAsia dapat terus memperluas jaringan layanan penerbangannya di Aceh, baik domestik maupun internasional. Salah satunya, membuka kembali rute penerbangan Banda Aceh – Kuala Lumpur.

Exit mobile version