BANDA ACEH -Isyarat merelakan tiket menuju RI 1 di 2024 telah diungkap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, diksi yang disampaikannya dengan menyebut “tidak harus saya tapi harus yang berpengalaman”, diduga tertuju pada satu sosok.
Terkaan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, bahasa politik yang disampaikan Prabowo saat bertemu Ketua Umum Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6), itu erat kaitannya dengan genealogis sang Menteri Pertahanan ini.
“Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, merupakan ekonom terkemuka di era Soekarno dan Soeharto,” ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/6).
Dari asal usulnya yang dibesarkan seorang bapak ekonom, Jerry meyakini Prabowo akan merelakan tiket capres 2024 untuk sosok yang jago dalam bidang ekonomi.
“Prabowo paling sukai figur yang tipikal jago ekonomi seperti Rizal Ramli,” tuturnya.
Bagi Jerry, jika Prabowo betul-betul membuka ruang figur selain dirinya untuk diusung Gerindra, maka publik sudah tentu memiliki harapan mendukung capres potensial yang cerdas dan pengalaman.
“Bagi saya ini langkah yang brilian. Saya kira kalau dia bilang ‘tidak harus dia’, maka ada tokoh yang tak lain adalah RR (akronim Rizal Ramli). Jadi memang Prabowo mulai banyak perubahan paradigama. Menarik jika dia menominasikan Rizal Ramli yang cukup berpengalaman,” ucapnya.
Melihat kedekatan yang terjalin di antara keduanya, Jerry melihat kemungkinan Prabowo mendorong Rizal Ramli untuk maju pada Pilpres 2024 bersama Gerindra dan koalisi yang nantinya akan terbentuk.
“Prabowo dan RR punya hubungan emosional yang cukup kental. Lihat saja di pilpres lalu (2019), Rizal jadi ketua bidang ekonomi bahkan calon menteri Prabowo,” ungkapnya.
“Ditambah Prabowo beda dengan Jokowi dalam hal memilih kabinet. Jika dia terpilih maka ahli-ahli yang akan duduk,” demikian Jerry.