Kamis, 14/11/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur jadi Rp750 Ribu, Fadli Zon: Menkosaurus

BANDA ACEH –  Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan adanya kenaikan pada harga tiket Candi Borobudur. Hal tersebut memancing politikus Partai Gerindra Fadli Zon untuk berkomentar.

Fadli menganggap kalau Luhut kerap mengurus hal yang tidak menjadi prioritas tugasnya sebagai Menko Marves. Bahkan ia memiliki sebutan khusus untuk Luhut.

“Yang perlu diurus tak diurus. Yang tak perlu diurus malah diurus, bikin urusan baru. #Menkosaurus,” cuit Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon pada Minggu (5/6/2022).

Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur

Luhut menyampaikan kalau harga tiket masuk Candi Borobudur kini menjadi Rp 750 ribu dari awalnya hanya Rp 50 ribu. Luhut mengungkapkan alasan kenaikan harga tiket Candi Borobudur karena demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” jelas dia dikutip dari akun instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (5/6/2022).

Ia menambahkan, wisawatan yang masuk Candi Borobudur wajib menggunakan jasa tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

Luhut menegaskan komitmen pemerintah dalam sinergi konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “single authority agency” agar Candi Borobudur bisa bersaing sebagai destinasi wisata berkualitas.

Demi mendukung hal itu, ia juga memastikan adanya layanan dengan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular, di kawasan Candi Borobudur.

“Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan. Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi