NASIONAL
NASIONAL

Dihadang Kawat Berduri, Ratusan Warga Desa Wadas Bawakan 27 Kendi ke Kantor Ganjar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ratusan warga Desa Wadas, Purworejo datangi kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan membawa 27 kendi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Puluhan kendi yang dibawa warga Wadas tersebut adalah kritikan terhadap rencana penambangan batu andesit yang akan dilakukan di desa mereka.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pendamping warga Desa Wadas, Sana Ulaili mengatakan, penambangan tersebut akan mengancam 27 mata air yang ada di Desa Wadas.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kendi yang kita bawa adalah mencerminkan sumber mata air yang ada di Desa Wadas,” jelasnya di depan Kantor Gubernur Jateng, Senin (6/6/2022).

Berita Lainnya:
Pernyataannya Diduga Bermuatan SARA, Maruarar Sirait Bakal Dilaporkan PDIP ke Bawaslu

Dia menerangkan, selain untuk pertanian, Puluhan sumber mata air itu juga digunakan warga Desa Wadas untuk kebutuhan lain seperti mandi dan memasak.

“Ini juga berguna untuk kebutuhan dasar warga,” kata Sana.

Menurutnya, kemudahan akses air bersih itu akan sulit dijumpai di daerah-daerah lain, khususnya di perkotaan. Dengan adanya pertambangan fungsi mata air tersebut akan terganggu.

“Kendi menjadi simbol penghormatan warga Wadas terhadap sumber air yang merupakan elemen penting bagi kehidupan dan menjadi elemen private bagi perempuan,” ujarnya.

Berita Lainnya:
27 November 2024 Momentum Rakyat Akhiri Tatanan Politik Jokowi

Dalam aksi tersebut, warga Desa Wadas meminta agar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo segera membatalkan rencana penambangan di Desa Wadas.

“Kami datang untuk kesekian kalinya agar didengar,” paparnya.

Dia mengklaim, sampai saat ini masih ada ribuan warga Desa Wadas yang menolak penambangan tersebut.

“Namun hari ini kita tak meminta Ganjar buat statmen karena selama ini tak ada manfaatnya,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya