BANDA ACEH – Pengamat politik, Rocky Gerung turut menanggapi soal selebriti, Feni Rose, yang tiba-tiba dicap sebagai kadrun gara-gara membela ajang balap mobil listrik Formula E.
Rocky Gerung menilai bahwa pengecapan ini muncul dari rasa cemburu karena nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melejit dengan terselenggaranya Formula E.
“Ya, akhirnya kecemburuan timbul karena nama Anies langsung melejit,” kata Rocky Gerung, sebagaimana dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Menurut Rocky Gerung, terbelahnya masyarakat menjadi kadrun dan cebong ini merupakan hasil terbelahnya para elit di atas. Ia pun mengingatkan bahayanya jika rakyat ikut terbela.
“Kalau pembelahan-pembelahannya di atas, elit, ya kita senang. Yang bahaya kalau rakyat ikut terbelah,” katanya.
Sebelumnya, Feni Rose membela bahwa ajang Formula E adalah bagian dari kampanye energi hijau atau green energy, bukan kampanye calon presiden (capres).
Feni Rose juga mengatakan bahwa jika tujuannya memang untuk kampanye capres, maka tidak perlu repot-repot menyelenggarakan balapan mobil.
“Dahlah… formula E itu bagian dari kampanye Green Energy.. bukan kampanye capres,” kata Feni Rose melalui akun Twitter @FeniRose_ pada Minggu, 5 Juni 2022.
“Karena kalo kampanye capres kok repot-repot amaat bikin lomba balapan mobil? Mending bikin lomba foto candid ala ala.. sama lomba ng buzz,” sambungnya.
Cuitan Feni Rose tersebut lantas diserbu netizen. Ada beberapa yang langsung mengecap Feni Rose dengan sebutan kadrun.
“Auto kadrun sih,” kata warganet yang berkomentar di cuitan Feni Rose
“Kak Feni Rose auto ngadrun ni!” kata lainnya.
“Dasar kadrun mbak sampean kui,” tutur warganet lain.
Menanggapi komentar-komentar negatif yang ia terima, Feni Rose mengatakan bahwa dia dunia ini tidak hanya ada cebong dan kadrun.
Pembawa acara ini menyebut, ada orang-orang yang masih waras dan tidak mau diadu domba oleh pihak lain.
“Di dunia ini gak cuma ada cebong sama kadrun ya gaes… ada juga yang masih waras, ogah diadu domba sama kumpeni,” kata Feni Rose.
Ia juga menyampaikan bahwa perbedaan adalah suatu hal yang biasa. Terlebih, tidak selamanya orang akan terus berbeda pandangan.
“Jika kita sedang tak sejalan hari ini, ya gpp, mungkin besok siapa tau kita searah, jadi bisa patungan naik grab nya,” kata Feni Rose. ***