HIBURAN

Karena Faktor Usia, Hormon Pengatur Selera Makan Pada Lansia Cenderung Menurun

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Studi bertajuk “Elderly Project” yang dikepalai dosen Departemen Gizi FK-KMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes, mengungkap sejumlah fakta dan data menarik. Penelitian ini untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, mineral, tapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat meningkatkan status gizi pada lansia yang berujung peningkatan kualitas hidup mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Studi yang digagas PT Ajinomoto Indonesia bersama tim peneliti dari UGM ini berlangsung mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022, dengan metode purposive sampling.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lokasi penelitian di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso dan Budi Luhur, Yogyakarta.

Berita Lainnya:
Kritik Jokowi Nebeng Pesawat TNI AU, Najwa Shihab Dihujat Netizen Tiktok Hingga Dibandingkan dengan Nikita Mirzani: Lebih Percaya Nikmir
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Karena faktor usia, hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung menurun. Ini berpotensi menyebabkan lansia mengalami malnutrisi. Malnutrisi menunjukkan efek buruk yang dapat dialami pada sebagian besar lansia, yaitu kelemahan dan gangguan pada otot,” ujar Toto, lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Studi “Elderly Project” menunjukkan, setelah diberi program pemberian makan pada lansia, gula darah menurun signifikan. Persentase pria lansia yang punya nilai HbA1C di kelompok diabetik yaitu 52,9 persen, turun menjadi 23,5 persen. Selain itu, peningkatan pada kelompok normal dengan persentase 14,7 persen naik jadi 47,1 persen. Pendidikan gizi tentang menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi di kelompok lansia pria dan wanita.

Berita Lainnya:
Heboh! Habib Nizar dan Mama Muda Digerebek Jam 3 Pagi saat Suami Sah Sedang Berlayar

Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, menyatakan, lewat studi ini pihaknya ingin mengedukasi publik bahwa di usia lanjut, masyarakat bisa tetap meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat, dengan mengasup makanan bergizi seimbang serta mengurangi asupan gula, garam, dan lemak. “Di Ajinomoto, kami memiliki kampanye Bijak Garam yang mengedukasi masyarakat soal pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat,” pungkas Grant.

Penulis tabloidbintang.com

Editor Tubagus Guritno

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya