Soal Harga Tiket Borobudur Mahal, Hanung Bramantyo Keluarkan Sindiran Halus

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemerintah berencana menaikan harga tiket tempat wisata Candi Borobudur yang tadinya Rp 50 ribu menjadi Rp 750 ribu per orang. Wacana tersebut membuat gaduh karena dinilai terlalu mahal.

ADVERTISEMENTS
ad40

Melihat rencana yang menuai kontroversi itu, sutradara Hanung Bramantyo ikut buka suara. Suami Zaskia Adya Mecca itu melalui akun Instagram miliknya memberikan sindiran soal harga tiket yang mahal.

ADVERTISEMENTS

Dalam unggahannya, Hanung memajang foto bersama istri dengan latar belakang Candi Borobudur. Sutradara film Ayat Ayat Cinta itu memberikan keterangan yang setuju dengan menaikkan harga tiket tersebut.

ADVERTISEMENTS

Hanung berpikir positif, menganggap pemerintah ingin mengambil keuntungan dari para pengunjung yang merupakan orang kaya.

“Menaikkan harga tiket Borobudur jadi Rp750.000 per kepala mungkin maksudnya agar pengunjung yang masuk terseleksi. Bisa jadi para pengunjung itu horang kaya, pengusaha bit coin cabang Muntilan, ato anak Sultan Magelangan ???????????? yang mana jadinya keaslian candi terjaga dengan baik,” tulis Hanung Bramantyo pada unggahannya di Instagram.

Namun, Hanung juga mengeluarkan sindiran. Ia mengungkap rasa khawatir jika harga tiket Candi Borobudur naik akan berdampak buruk.

“E, tapi … jangan-jangan kalo harganya dinaikkan ntar malah ada beberapa arca mendadak ilang jarinya, relief-relief pada gempil, atau satu balok tangga batu lenyap oleh sebab ulah pengunjung Rang Kaya tadi,” kata Hanung Bramantyo.

“Trus kalo ditanya penjaga: ‘kok klean pada ngrusak candi sih?’ Jawab mereka: ‘lah, kan saya udah bayar 750 rebu? Mosok cuma dapet selfie doang’. Hmmm, angel wes … angel tenan,” tutup Hanung Bramantyo.

Unggahan Hanung Bramantyo mendapat sorotan netizen. Banyak yang menganggap kenaikan harga tiket tersebut justru akan membuat para pengunjung kabur dan memilih untuk berlibur ke luar negeri.

“Jangan sampe saking mahalnya orang-orang malah sekalian memilih pergi wisata ke luar negri,” komen @sam***.

“Kasian anak2 sekolah klo mai studytour dlu dr kota2 lain pgn ke borobudur klo skrg per org 750k kayaknya mending buat masuk gamplong trs ke bonbin trs kepantai jek turah sisanya buat kuliner,” ujar @its_***.

“Bahaya dampak ke sekitarnya… kalau sepi kan efeknya kemana-mana,” timpal netizen lainnya.

(pri)

 

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version