ACEH

DPRA Dukung Gubernur Minta Dubes India Hentikan Kegiatan dan ‘Angkat Kaki’ dari Aceh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga mendukung Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang meminta Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia mengakhiri kegiatannya di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kita dukung dan apresiasi (Gubernur Aceh) dengan sikap itu. Kita juga mengutuk mereka yang menjadikan agama sebagai alat berpolitik,” kata Wakil Ketua DPRA, Safaruddin di Banda Aceh, Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sikap ini ditunjukkan sebagai bentuk kecaman terhadap dua politisi partai berkuasa India, Partai Bharatiya Janata (BJP), Naveen Kumar Jindal dan Nupur Sharma yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, dukungan yang sama juga disampaikan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan meminta Dubes India berserta rombongan angkat kaki dari Tanoh Rencong.

Berita Lainnya:
Dinyatakan Pailit, Raksasa Tekstil Sritex Bangkrut?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Safaruddin menegaskan, sikap yang ditujukan politisi India telah memancing amarah umat Islam di dunia, termasuk masyarakat Aceh.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Belakangan ini, kata Safaruddin, politisi India yang beragama Hindu kerap menjadikan identitas agama lain dalam memprovokasi rakyatnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Karena itu, politikus Partai Gerindra ini meminta Dubes India untuk Indonesia meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia atas prilaku politisi mereka.

“Kita juga meminta dunia internasional bersikap, khususnya pimpinan negara muslim atas kasus ini. Kita tidak sudi agama dan Nabi kita dihina,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Harga Bitcoin Kembali Ngegas ke Rekor Tertinggi Rp1,2 Miliar, Pengaruh Trump?

Untuk itu, Politikus Partai Gerindra ini mengajak masyarakat dan ulama Aceh secara khusus, dan umat muslim Indonesia pada umumnya untuk bersatu melawan islampobia yang terjadi di India.

Dia mengatakan, akibat ulah dua politisi India yang menghina Nabi Muhammad, sebanyak 15 negara telah menunjukkan kemarahan dan kecaman atas pernyataan dua politisi di negara Tuan Takur tersebut.

Ke-15 negara tersebutadalah Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki dan Indonesia. [Adv]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya