BANDA ACEH -Kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sudah cukup baik di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Hal itu dilihat dari pendapatan BUMN tahun 2021 yang mencapai Rp 1.983 triliun dengan perolehan laba Rp 126 triliun.
“Kita apresiasi hingga bisa memperoleh laba Rp 126 triliun. Dibandingkan dengan periode lalu, ini jauh lebih baik,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun kepada wartawan, Kamis (9/6).
Politisi Nasdem ini mengingatkan, capaian ini harus dipertahankan demi meningkatkan ekonomi nasional. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan atau laba BUMN adalah memberikan target kepada para dirut dan direksi.
“Ke depan, menteri harus memberikan target maksimal ke dirut dan direksi. Yang dapat target diberi reward, yang tidak diberi punisment,” lanjutnya.
Dengan cara tersebut, bawahan Menteri BUMN, Erick Thohir akan berkompetisi dan menghasilkan ide-ide bisnis baru.
“Jadi mereka bakal berpacu untuk berkompetisi, kalau tidak sanggup ya diganti. Dirut-dirut juga harus berinovasi, kreatif, dan mencari bisnis baru,” jelasnya.
Salah satu strategi bisnis yang patut dicontoh seperti dilakukan oleh Pertamina dengan pengembangan EBT. Para dirut harus berinovasi dalam mengembangkan bisnis perusahan yang bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar ke depan.
“Dirut yang tahu sesuai kondisi zaman dan permintaan pasar. Pertamina contohnya, harus mencari EBT karena minyak bumi pasti akan habis, PLN juga batubara akan abis. Jadi dirut harus inovasi cari solusi,” tutup anak buah Surya Paloh ini.