NASIONAL
NASIONAL

Sebut Peserta Deklarasi Dukung Anies Presiden dari FPI Palsu, Novel Bamukmin: Pembusukan Opini

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kelompok Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi untuk mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden RI periode 2024-2029, Rabu (8/6/2022) kemarin. Latar belakang massa yang hadir dalam deklarasi juga beragam, yakni eks narapidana terorisme, eks HTI, hingga eks FPI.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Wakekjen PA 212, Novel Bamukmin menduga, ada semacam pembusukan opini terkait adanya orang yang mengaku eks FPI. Seolah-olah, FPI hendak dinarasikan mempunyai ambisi politik tertentu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Untuk masalah FPI palsu jelas ada yang mau membuat pembusukan opini bahwa FPI mempunyai ambisi politik,” ucap Novel kepada Suara.com, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Novel menegaskan, FPI yang kini mempunyai kepanjangan sebagai Front Persaudaraan Islam (FPI) merupakan gerakan dakwah. Fokusnya di ranah pendidikan dan aksi kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Padahal kami hanya gerakan dakwah , pendidikan dan fokus dengan aksi kemanusian,” sebut dia.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Terkait dukungan menjengan Pilpres 2024, Novel menyatakan jika hingga kini PA 212 belum menentukan sikap. Dukungan resmi terhadap salah satu calon baru ada setelah ada ketetapan dari Ijtima Ulama.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Untuk dukung mendukung saya dari perwakilan PA 212 sampai saat ini kami wajib netral. Dukungan nanti setelah ada ketetapan dari Ijtima Ulama ketika capres dan cawapres telah ditentukan oleh KPU.”

Dukung Anies Presiden

Berita Lainnya:
Jadi Penguasa Laut! Ibu-Ibu Asyik Foto di Atas Hiu Tutul Terdampar Bikin Geger Medsos

Dalam acara tersebut, ratusan peserta yang hadir berbaris memadati panggung acara. Setelahnya, seorang deklarator membacakan dukungan terhadap Anies Baswedan pada kesempatan tersebut.

“Deklarasi Sang Presiden untuk Anies Baswedan Presiden RI periode 2024-2029. Kami rakyat Indonesia khususnya umat islam dengan ini menyatakan dan mendeklarasikannya,” ucap sang deklarator.

Ada dua poin yang juga dibacakan. Pertama, mendukung Anies sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan poin kedua mengajak seluruh umat islam memperjuangankan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Satu, mendukung anies baswedan sebagai presiden republik indonesia periode 2024-2029. Dua,mengajak dan mengimbau rakyat indonesia khususnya umat islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.”

Setelah deklarasi tersebut dibacakan, sang deklarator memekikkan kalimat takbir sebanyak tiga kali. Seluruh peserta pun berteriak takbir usai deklarator berbicara.

Zainal Abidin selaku eks anggota HTI mengatakan, deklarasi kali ini juga sebagai bentuk silaturahmi dengan dasar yang sama. Bentuk dukungan ini adalah respons dari kerja-kerja Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di Ibu Kota yang telah menjawab aspirasi umat islam.

“Kenapa kami mendukung Pak Anies Baswedan? Pertama dalam kinerja di DKI sudah menjawab aspirasi umat islam,” ucap Zainal.

Kartono sebagai eks narapidana terorisme juga menyampaikan hal serupa. Dalam pandangan dia, dukungan terhadap Anies berangkat dari adanya keinginan untuk merubah negeri ini.

Berita Lainnya:
Megawati Turun Gunung ke Jateng, Pastikan Pilkada 2024 Bebas Cawe-cawe Eksternal

“Akan kami dukung, kami sokong agar nantinya kehidupan berbangsa menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih damai sebagaimana yang kami harapkan,” papar Kartono.

Alif Akbar selaku eks anggota FPI mengatakan, momentum deklarasi hari ini adalah bentuk dukungan agar Anies mau maju di kontestasi Pilpres 2024. Dia berharap agar ke depan seluruh umat islam bisa memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.

Ricuh Gegara Bendera HTI

Acara deklarasi dukung Anies Presiden 2024 sempat ricuh karena ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI di atas panggung acara. Hal itu bermula saat acara memasuki sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah ratusan massa selesai menyanyikan lagu kebangsaan, memasuki sesi doa bersama.

Hanya saja, dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung.

Satu orang panitia acara tersebut khawatir jika bendera itu berada di atas panggung akan menjatuhkan citra Anies Baswedan. Dia juga meminta agar atribut tersebut untuk segera diturunkan.

“Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies enggak? Kalau sayang turunin itu bendera,” kata salah satu panitia kepada seseorang — yang entah merupakan panitia atau peserta.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya