Anwar Abbas Minta Pemilik Resto 'Babiambo' Diseret ke Pengadilan, Abu Janda: Ribet Amat Hidup, Elon Musk Sudah Ngurusin ke Planet Mars

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu janda buka suara soal kritik terhadap salah satu restoran di wilayah Kelapa Gading ‘Babiambo’ yang menjual masakn khas Padang menggunakan bahan babi (Nonhalal). 

 

Menurutnya, menyeret si pemilik resto ke ranah hukum sampai pengadilan justru tindakan yang lucu.

ADVERTISEMENTS

 

“Lagi rame nih gaes.. cuma gara2 jualan rendang babi pake nama “babiambo”, ribut bawa2 SARA ke polisi mau ke pengadilan segala.. ribet amat hidupnya ya wong wong iki?,” kata Abu Janda di laman Instagram-nya, @permadiaktivis2 dilansir Jumat, 10 Juni.

ADVERTISEMENTS

 

Abu Janda tak habis pikir kenapa begitu banyak energi yang ditumpahkan untuk mengurus hal seperti ini. Sementara negara lain sibuk ‘ribu-ribut’ soal stasiun luar angkasa, publik tanah air malah sebaliknya.

ADVERTISEMENTS

 

“Elon Musk udah ngurusin ke planet Mars, Tiongkok udah ngurusin stasiun ruang angkasa, Indonesia masih ngurusin rendang babi paham kan kenapa bangsa ini bisa dijajah 350 tahun?,” terang Abu Janda.

ADVERTISEMENTS

 

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pemeriksaan hukum atas pemilik restoran nasi padang Babiambo yang menjual daging babi di Kelapa Gading dengan membawanya ke pengadilan.

ADVERTISEMENTS

 

“Saya meminta pihak kepolisian agar turun dan menyelesaikan persoalan ini secepatnya serta menyeret yang bersangkutan ke pengadilan,” kata Anwar dalam keterangannya, Jumat, 10 Juni.

ADVERTISEMENTS

 

Sebagai salah seorang keturunan Minang, Anwar merasa sangat tersinggung dengan hadirnya restoran nasi padang babi. Menurut dia, pengusaha restoran ini telah merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang Minang atau Padang.

 

“Pengusaha restoran tersebut telah melakukan praktek tidak terpuji berupa pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang Minang itu sendiri. Itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya,” ujar dia.

 

Menurut informasi yang diterima, restoran yang menyediakan aneka menu makanan khas Padang berbahan dasar babi itu berlokasi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

 

Restoran bernama Babiambo itu kini tengah ramai di media sosial. Pemilik juga mempromosikan melalui platform daring pesan antar dimana terpampang jelas aneka masakan Minang nonhalal, nasi babi bakar, nasi babi rendang, gulai babi, nasi rames Babiambo dan menu-menu lainnya.

 

Jajaran Pemprov DKI dan pihak kepolisian saat ini tengah memeriksa pemilik usaha Babiambo untuk dimintai keterangan. Pemilik usaha tersebut juga sudah dibawa ke Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Exit mobile version