Beri Jokowi Nilai 7, Politisi PDIP: Dia dan Anak-anaknya Tidak Garong Uang Negara

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan memberi nilai 7 untuk kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin Indonesia.

Hal ini disampaikan Trimedya Panjaitan saat diwawancarai mantan anggota DPR, Akbar Faizal yang tayang di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Trimedya Panjaitan menjawab pertanyaan Akbar Faizal soal elite PDIP yang menyebut Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak memiliki prestasi yang terlalu bagus.

“Kalau intinya kan iya, gituloh, tapi kan seperti saya kasih nilai tadi, lulus. Malah kalau saya menilai Pak Jokowi bukan 6.5, (tapi) 7. Pak Ganjar 6,5,” kata Trimedya Panjaitan, seperti dikutip HopsID pada Jumat, 10 Juni 2022.

Trimedya Panjaitan lalu menjelaskan lebih detail soal alasannya memberi Presiden Jokowi nilai 7 sebagai pemimpin. Hal pertama yang ia sebutkan adalah pembangunan infrastruktur.

“Karena bagi saya, keberanian Pak Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara, saya hormat tu keberanian itu. Terus keberanian membangun infrastruktur,” katanya.

Anggota DPR ini mengaku bahwa ia telah menikmati pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini, salah satunya jalan tol.

“Anak saya kebetulan kuliah di UGM. Selama corona karena takut naik pesawat, saya naik mobil ke Jogja, saya menikmati jalan tol itu. Jadi saya udah menikmati jalan tol yang dibuat Pak Jokowi. Saya bilang, paten ini,” ujarnya.

Selain itu, Trimedya Panjaitan mengaku mendengar bahwa Presiden Jokowi dan anak-anaknya tidak melakukan korupsi.

“Dan yang saya dengar, Mas Akbar Faizal, Pak Jokowi dan anak-anaknya juga nggak garong uang negara, gituloh. Kan kita banyak juga pergaulan kita, nggak ngegarong. Dan itu respek kita di situ,” katanya.

Kendati demikian, Trimedya Panjaitan juga menyinggung sisi yang belum baik. Menurutnya, sisi yang tidak baik adalah orang-orang di sekitar Jokowi.

“Hanya saja kan, seperti kata orang di luar, boleh Pak Jokowi-nya dan keluarganya oke, mungkin orang-orang di sekitar dia yang kurang oke. Nah, itu yang ke depannya harus baik,” ungkapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut soal orang-orang di sekitar Presiden Jokowi, Trimedya Panjaitan menyinggung soal orang-orang di Kabinet Jokowi.

“Dari mulai periode pertama, kan ada yang menurut kita, ada beberapa nama, yang saya tidak perlu sebutkan namanya, itu seyogyanya tidak ada di kabinet,” kata Trimedya Panjaitan.

“Tapi kan, kita mengerti Pak Jokowi ini politik akomodasi, ya tetap diakomodasikan. Begitu juga di periode kedua Pak Jokowi ini,” sambungnya.***

Exit mobile version