JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa proses pemindahan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan berlangsung paling lambat kuartal II 2023.
“Saya tetap yakin kita akan pindah di kuartal I atau kuartal II paling lambat ke IKN,” ujar Luhut dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang dikutip Jumat (10/6).
Dalam rapat ini agenda yang dibahas adalah pagu anggaran yang dibutuhkan oleh Kemenko Marves di 2023. Dalam hal ini, dari pagu indikatif yang ditetapkan sebesar Rp283,1 miliar, Luhut meminta tambahan lagi sebesar Rp146 miliar.
“Ini kami usulkan (tambahan anggaran), mudah-mudahan bapak (anggota Banggar) bantu kami,” pintanya ke anggota Banggar.
Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk menunjang program Kemenko Marves yang belum terakomodir dengan pagu indikatif yang ditetapkan sebelumnya.
Adapun program yang dimaksud adalah, pertama, untuk pertemuan forum Archipelagic and Island State (AIS) sebesar Rp50 miliar. Ini juga termasuk untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para kepala negara dan kepala pemerintahan.
Kedua, untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian target dari kegiatan-kegiatan direktif Presiden dan kegiatan strategis di Kemenko Marves lainnya. Untuk ini tambahan yang diperlukan Rp38,85 miliar.
Ketiga, tambahan anggaran akan digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia di Kemenko Marves dan belanja pegawai sebesar Rp35,731 miliar. Dalam hal ini, para pegawai di Kemenko Marves didorong untuk melanjutkan studi hingga dibekali dengan les bahasa asing.
Keempat, untuk pemeliharaan dan operasional untuk gedung Kemenko Marves, setelah serah terima dari BRIN pada 2 Juni 2022. Untuk hal ini dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp14,945 miliar.
Kelima, tambahan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp3,7 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan dan renovasi gudang di Kalideres Jakarta Barat.