BANDA ACEH – Sebagai seorang seniman, tentu saja karyanya ingin dilihat, didengar dan dihargai oleh penikmatnya. Apalagi di zaman sekarang ini, segala kemudahan bisa dimanfaatkan oleh para seniman maupun konten kreator melalui banyaknya platform digital.
Seperti halnya Tri Suaka yang mendukung soal pembagian hak royalti kepada si pembuat karya. Penyanyi asal Jogjakarta ini juga mengapresiasi muculnya aplikasi Fenix360, platform media sosial yang mendukung penjualan semua hasil karya melalui pengalaman baru dalam menghasilkan uang.
“Sebenarnya digital itu mempermudah, kita aksesnya bisa secara langsung. Jadi kalau jaman dulu kaset, sekarang digital dan bisa dengerin langsung melalui platform digital,” ujar Tri Suaka di peluncuran Fenix360, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).
Tri Suaka (Seno/tabloidbintang.com)
Rekan Zinidin Zidan yang populer di YouTube lantaran mengcover lagu top itu mengatakan, platform digital juga mempermudah para seniman untuk mempromosikan karyanya.
“Saya masuknya sudah di era digital, seperti youtube. Jadi untuk merilis kaset belum terpikirkan,” kata Tri Suaka.
“Saya hanya menghadiri acara (pengenalan Fenix360) ini. Jadi saya belum tahu (apakah) ikut atau nggak. Kalau ini bersifat positif, pasti bakal kita dukung,” pungkas Tri Suaka.
Dengan teknologi blockchain, FENIX360 akan mengubah bisnis tradisional yang menyulitkan pencipta mendapatkan hasil maksimal atas karyanya, melalui sebuah ekosistem dan pengalaman yang memberikan peluang agar pelaku seni atau pencipta sebuah karya mendapatkan bagian lebih besar dari penjualan karya-karya mereka, tanpa perlu melibatkan pihak ketiga.
Dalam platform ini, musisi, aktor, model, komedian, penari dan pelukis bisa mendapatkan hasil iklan hingga 80 persen, bahkan bisa mendapatkan 95 persen atas transaksi non-fungible token (NFT), merchandise, tiket pertunjukan, serta hasil livestream. Mereka juga dapat tetap terhubung baik dengan para penggemar (fans) melalui platform ini. (SSN)
(Seno)
Sumber: Tabloidbintang