NASIONAL
NASIONAL

Liputan6 Klarifikasi Video Viral 'Standing Party' di Pemakaman Eril

BANDA ACEH – Media sosial dihebohkan dengan rekaman video liputan6 saat acara pemakaman Eril yang menimbulkan kontroversi dan spekulasi negatif sehingga mengganggu kenyamanan.

Pihak liputan6 telah menelusuri dari keterangan para anggota tim di lapangan begini hasilnya:

Berdasarkan penelusuran kami dan keterangan para anggota tim kami di lapangan, perlu dijelaskan bahwa rekaman yang beredar itu terjadi saat commercial break atau jeda iklan di televisi. Sementara, siaran live streaming masih terus berlangsung.

Dan, karena live di televisi sedang break, anggota tim kami mengambil kesempatan untuk rehat, berbincang, dan mempersiapkan tayangan berikutnya.

Perbincangan mereka sebenarnya bukanlah tentang peristiwa atau para tamu pada upacara pemakaman, tapi seputar peralatan kerja dan persiapan live di televisi berikutnya.

Apa yang terdengar dalam video tersebut tidak seperti yang dipersepsikan sejumlah kalangan.

Saat itu tim liputan kami tengah membenahi payung pada tripod agar dapat berdiri kokoh (standing) sehingga dapat melindungi kamera dari terik matahari tanpa harus dipegang, karena permukaan tanah tempat tripod terpasang tidak rata atau agak menurun.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari pembicaraan anggota tim peliputan kami di belakang layar tersebut.

Peristiwa kelalaian ini tidak seharusnya terjadi dan bagi kami ini merupakan pelanggaran standar dan tanggungjawab kerja.

Sebagai bentuk tanggungjawab, pada kesempatan pertama kami telah melakukan evaluasi prosedur kerja. Selain permohonan maaf secara terbuka ini, kami juga telah memutuskan untuk memberlakukan sanksi yang beratViral di media sosial.

Beberapa rekan kerja sesama reporter dari grup televisi tersebut juga telah mengklarifikasi jika video rekaman yang beredar bukanlah percakapan sebenarnya alias di potong di beberapa bagian.

“Siapapun yang lihat video tiktok akun ini pasti akan bereaksi kalau suara yang bocor ini sangat tidak pantas. Mengomentari seorang penyandang disabilitas berkursi roda yang digotong. ‘Standing gak nih? Standing party!,”tulis akun Jemmy Darusman salah satu reporter grup televisi tersebut.

“Tapi kenyataannya gak gitu. Jahat banget! Narasi obrolan sudah disunting, dipotong-potong dan di pas-pasin dengan gambar. Membahas hal lain, menjadi seolah-olah mengomentari disabilitas tersebut. Ini bentuk pidana, fitnah,”imbuhnya lagi.

“Plis, jangan gampang percaya dengan hasutan. Kenyataannya gak gitu. Temen saya attitude-nya tidak seperti yang dituduhkan,”tutupnya.

Video itu pun viral dan menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Salah satu selebtiktok @agnes_jennizer ikut buka suara terkait video tersebut. Ia pun juga tak sependapat dengan narasi video. Sejumlah netizen pun juga setuju dengan pendapat Agnes.

“Bener ci, gua setuju itu mereka lagi ngomongin buat shooting bukan tentang si bapak, ati-ati kadang ada kompor ci yang bikin mledug,”komentar netizen di akun TikTok @agnes_jennizer.

“Akhirnya nemu orang yang sepemikiran. Saya nangkepnya gitu Ci,”komentar yang lain.

“Sepertinya masuk akal sih setting kaki tripod di daerah miring dan berlumpur pr banget,”komentar yang lain.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya