NASIONAL
NASIONAL

Soal Kabar Reshuffle 15 Juni, PKB Pede Menterinya Aman

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini bahwa perwakilannya di Kabinet Indonesia Maju aman dari perombakan atau reshuffle kabinet yang dikabarkan bakal diteken pada 15 Juni 2022 nanti.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Aman, aman,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Namun begitu, Jazilul menyebutkan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju sepenuhnya menjadi hak prerogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi). PKB, kata dia, tetap menghargai apapun yang menjadi keputusan Jokowi.  

Berita Lainnya:
Alasan Pemobil di Yogya Pukul Pemotor: Takut Burung Kesayangannya Stres
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sayup-sayup terdengar. Dan ini sudah bolak-balik isu ini muncul. Bagi PKB jelas ini kewenangan presiden,” ujar Wakil Ketua MPR RI fraksi PKB ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Jazilul menambahkan, kalau pun nanti bakal ada reshuffle, ia berharap agar reshuffle kabinet nanti tidak menambah beban bagi Menteri yang akan masuk maupun yang hengkang.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Jazilul, hal itu justru akan menambah persoalan baru di tengah krisis global yang masih berkecamuk dan berdampak ke Indonesia.

Berita Lainnya:
Permohonan Anggaran Natalius Pigai di Kementerian HAM Turun Jadi Rp1,3 Triliun
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kami berharap agar reshuffle ini tidak menambah beban, karena kan pasti namanya reshuffle itu kan ada dampaknya buat menteri yang diganti atau menteri yang mengganti,” pungkasnya.

Di sisi yang lain informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, ada beberapa nama yang disebut akan menjadi sasaran perombakan. Mereka diantaranya: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perdagangan M. Lutfhi. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya