“Perlu nggak sih dari jauh-jauh hari, menurut saya memang sebaiknya dari jauh-jauh hari, tapi kembali lagi ke partai masing-masing,” kata Lenny saat dihubungi wartawan, Senin (13/12/2021).
Lenny menuturkan, setiap partai memiliki aturan atau kebijakan masing-masing. Seperti PDIP yang dulu dalam menetapkan capres menunggu sampai detik-detik terakhir.
“Jika untuk melihat kualitas supaya masyarakat tidak membeli kucing dalam karung sebaiknya jauh-jauh hari tapi kembali kebijakan partai masing-masing,” tegasnya.
Dia melanjutkan, partai lain mungkin sudah ada yang mendeklarasikan ketua umumnya sebagai capres, namun PDIP belum. Nah, tugas mereka sebagai relawan adalah memberikan informasi, edukasi, dan pengetahuan semuanya tentang Puan Maharani.
“Ketika Ibu Puan ditunjuk jadi capres, maka masyarakat tidak membeli kucing dalam karung karena kami sudah memberikan informasi, berbagai kelebihan Beliau,” katanya lagi.
Meski demikian, Lenny berharap PDIP pada akhirnya memutuskan Puan sebagai capres. Karena menurutnya, Ketua DPR tersebut merupakan salah satu kader terbaik partai dan layak menggantikan Presiden Jokowi.
“Kami tidak memaksa partai, Bu Puan nih jadi capres, kami hanya berharap Bu Puan jadi capres dari PDIP,” tuturnya.
Sebelumnya, pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengungkap faktor yang dapat mengubah peta dukungan capres yaitu koalisi lebih awal antarpartai politik dan penentuan calon lebih awal.
“Kalau sudah bungkus (kepastian koalisi dan calonnya) saya yakin orang akan melihat oh ini yang sudah punya tiket,” ujar Hasan.
Namun elit politik kerap menginginkan calon ditentukan di akhir-akhir. Alasannya karena di akhir makin tinggi harga negonya.
“Padahal publik menginginkan jauh-jauh hari,” kata Hasan.