Kamis, 14/11/2024 - 10:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bela Diri, Roy Suryo Ungkap Sosok yang Pertama Kali Posting Meme Stupa Mirip Jokowi

BANDA ACEH -Roy Suryo membantah tuduhan sebagai orang yang pertama kali mengunggah meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Jokowi. Ia kemudian mengungkapkan siapa sosok yang pertama kali mengunggah meme tersebut.

Dalam cuitannya yang dikutip pada Jumat (17/6/2022) lewat akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Roy menjelaskan kronologi foto meme tersebut muncul dan tersebar di Twitter. Ia mengklaim foto itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @IIrutPagut pada 7 Juni 2022 pukul 09.36 WIB.

Selanjutnya, foto tersebut diunggah kembali oleh pemilik akun @NewOpang pada 9 Juni 2022 pukl 08.05 WIB. Sementara foto meme yang lain diunggah oleh akun @fly_free_DY pada 10 Juni 2022 pukul 17.25 WIB.

Roy mengatakan kronologi tersebut dibuat untuk memperjelas persoalan yang menimpanya, serta agar tidak ada kelompok BuzzerRp yang memprovokasi.

“Biar semakin jelas (dan tidak ada lagi BuzzerRp yang memprovokasi murahan), ini kronologi meme-meme tersebut:

– Meme pertama diuggah @IrutPagut 07/06/22 09.36

– Diunggah kembali @NewOpang 09/06/22 08.05

– Meme satunya diunggah @fly_free_DY 10/06/22 17.25

URL lengkap ada di twit sebelumnya, AMBYAR,” bunyi cuitan Roy pada Selasa (14/6/2022).

Sementara itu, tim penasihat hukum Roy Suryo sudah memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.

“Bahwa twit atas nama Roy Suryo yang memuat Meme Stupa Borobudur merupakan Meme hasil buatan orang lain, di mana meme tersebut berbentuk kritikan dan protes yang disampaikan terkait naiknya harga tiket masuk di Candi Borobudur,” jelas Pitra Romadoni Nasution.

Pitra mengatakan Roy Suryo sudah mencantumkan keterangan dalam captionnya bahwa meme tersebut adalah editan karya warganet.

Oleh karenanya, Pitra menilai bahwa Roy Suryo tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena bukan pelaku. Hal itu sesuai dengan Pasal 10 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 31 tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. 


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi