BANDA ACEH | – Seorang anak buah kapal (ABK) Kapal MT. Delta Blue mengalami kecelakaan kerja saat berada di kamar mesin dalam pelayaran menuju Ulsan.
Warga negara Filiphina bernama Baclayo Willy John 33 tahun, terpaksa harus dievakusi Basarnas Banda Aceh di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Kamis dini hari tadi.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono, mengatakan kapal tanker berbendera Liberia [LR] itu berlayar rute Singapore – Ulsan.
Dalam perjalanan seorang ABK mengalami kecelakaan kerja, sehingga harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Salah satu crew kapal terbentur sebuah benda saat bekerja di kamar mesin yang mengakibatkan terjadi pendarahan pada kepala bagian belakang dan pelipis sehingga perlu dilakukan penangan medis,” kata Budiono kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Budiono menyebutkan, Basarnas Banda Aceh kemudian melakukan medical evacuation (Madevac) terhadap warga negara Filiphina di Perairan Selat Benggala dengan Kapal KN. SAR Kresna 232.
Hal ini kata dia, sesuai dengan informasi dari Agen PT. Pelni tentang musibah seorang ABK mengalami kecelakaan kerja saat berlayar.
“Tiba dititik intercept Medevac dan sandar lambung kanan kapal MT. Delta Blue untuk melakukan evakuasi medis terhadap korban,” kata dia.
Kepala Basarnas Banda mengatakan, pada pukul 19.30 WIB, Kapal Wib KN. SAR Kresna bergerak menuju titik intercept untuk melakukan evakuasi korban.
Dia menambahkan, setelah di lakukan pemeriksaan medis sesuai prosedur safety Covid-19 oleh tim Kesehatan Pelabuhan dan dinyatakan aman dari penyakit menular, korban di evakuasi ke KN SAR Kresna 232.
“Pukul 04.10 WIB Korban dibawa menuju ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh untuk penanganan medis lebih lanjut menggunakan ambulance Kantor Kesehatan Pelabuhan,” ujarnya.