Mukram Geram Anaknya Tewas Diinjak Polisi saat Dikira Jadi Bandar Narkoba di Makassar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Muhammad Arfandi Ardiansyah (18) yang tewas misterius setelah ditangkap Satreskoba Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, bikin ayahnya terpukul.

ADVERTISEMENTS
ad39

Adalah Mukram (39). Ia merasa, kematian anaknya sangat ganjil. kata Mukram, Arfandi pasti disiksa oleh polisi. Belakangan, perasaannya terbukti.

ADVERTISEMENTS

Ada 6 polisi dari Satreskoba Polrestabes Makassar jadi tersangka dan akhirnya diketahui oleh Mukram. Setelah itu, Mukram dibikin tambah sedih lagi.

ADVERTISEMENTS

Ia melihat rekonstruksi pembunuhan yang melibatkan polisi dan menewaskan anaknya itu, pada Kamis (16/6/2022) kemarin. Mukram sakit dan geram saat melihat bagaimana anaknya disiksa dengan keji.

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan jika anaknya terbukti dianiaya. Sadisnya lagi, keenam tersangka dari Satreskoba Polrestabes Makassar itu menendang, memukul, dan parahnya menginjak-injak dada Arfandi.

ADVERTISEMENTS

Melihat rekonstruksi anaknya itu, Mukram semakin kecewa dengan tindakan polisi yang menggebuk anaknya. Dirinya menganggap, anaknya tak bersalah dan tak boleh disiksa sebrutal itu.

ADVERTISEMENTS

“Sebagai orang tuanya, saya agak kecewa dengan oknumnya. Harusnya kan namanya kepolisian itu kan mengayomi dan melindungi, kenapa masalah begini menyiksa anak saya sampai meninggal,” katanya kepada ERA, Jumat (17/6/2022).

Sebelumnya diberitakan, Arfandi tewas setelah ditangkap di wilayah Kelurahan Rapokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, sekitar pukul 03.00 WITA, Minggu (15/5/2022). Arfandi ditangkap terkait dugaan kepemilikan 2 gram sabu serta diduga bandar narkoba.

Satresnarkoba Polrestabes Makassar saat itu mengklarifikasi korban tewas karena sesak napas dan meninggal saat dibawa ke Biddokkes Polda Sulsel.

“Saat kita amankan (pelaku) ke posko, saat itu ia sesak napas dan kita bawa ke Dokkes dan saat itu meninggal dalam perjalanan,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Doli Martua kepada wartawan, Minggu (15/5/2022) malam.

Exit mobile version