NASIONAL
NASIONAL

33 Panglima KKB Ancam Presiden: Kepada Joko Widodo, Tidak Boleh Macam-macam, Kami Siap Merdeka

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua kembali muncukl menampakkan diri di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Gerombolan separatis di tanah Cenderawasih itu kali ini sesumbar mengancam Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam tayangan video yang beredar, KKB Papua memberi pesan peringatan kepada pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan keterangan video, pesan itu merupakan suara dari 33 Panglima KKB Papua.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Video tersebut salah satunya diunggah akun YouTube Rimbah Hutan 61, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Salah satu pimpinan KKB Papua yang menyebut anggotanya sebagai Kodap 15 Ngalum Kupel mendesak daerah konflik harus segera dikosongkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pesan itu secara khusus disampaikan untuk masyarakat non-Papua.

“Bahwa daerah konflik kosongkan,” kata pimpinan KKB Papua Kodap 15 Ngalum Kupel.

“Kami siap bersihkan, yang berbeda dengan kami, siap kami bersihkan,” tambahnya.

Selain itu, KKB Papua juga meminta pemerintah Indonesia untuk berhenti mengirim tenaga kesehatan dan tenaga pendidik ke wilayah Papua.

Bahkan, KKB Papua mengancam bakal melakukan penyerangan jika permintaan tersebut diabaikan.

Berita Lainnya:
Mantan Anggota Komite 1 DPD RI Abdul Rachman Thaha Minta Aparat Penegak Hukum Jangan Saling Sandera dalam Penanganan Kasus

“Kepada Joko Widodo, tidak boleh macam-macam, kami siap merdeka,” kata anggota KKB Papua.

Petinggi KKB Papua Latihan Tembak di Inggris

Bukan rahasia lagi KKB Papua membekali diri setiap anggotanya dengan kemampuan berperang.

Tak hanya dibekali senjata api, para anggota KKB Papua diajarkan cara menggunakan senjata tersebut dengan benar.

Tak hanya para anggota bawahan, bahkan petinggi KKB Papua juga membekali diri mereka dengan kemampuan militer.

Salah satunya KKB Papua bernama Sebby Sambom.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat juru bicara KKB Papua itu sedang berlatih tembak.

Diduga, bos KKB Papua itu berlatih tembak di negara Inggris.

Video Sebby Sambom berlatih tembak dengan senjata canggih itu menjadi viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun YouTube Mualem TV.

Dalam video, terlihat Sebby Sambom berlatih tembak di dalam sebuah ruangan.

Ia menggunakan senjata laras panjang dilengkapi dengan peredam.

Dua pria yang diduga instruktur tembak terlihat memberikan pengarahan kepada bos KKB Papua itu.

Salah satunya cara mamasang magasin senjata dengan cepat.

Terlihat pula dalam video lain, Sebby Sambom dilatih menembak menggunakan pistol.

Berita Lainnya:
Bekas Notaris Wahyudi Suyanto jadi Tersangka Kasus Penipuan

Bos KKB Papua itu kemudian diminta membidik sasaran sambil berjalan.

Belum diketahui pasti, kapan dan di mana video tersebut direkam.

Namun dalam keterangan video, disebutkan Sebby Sambom berlatih tembak di luar negeri.

Ajak TNI-Polri Tempur di Hutan

Kelompok separatis di Papua kembali menyampaikan tantangan terhadap TNI-Polri.

Tantangan itu disampaikan langsung oleh pemimpin KKB Papua, Egianus Kogoya.

Melalui video yang disebarkan di media sosial, Egianus Kogoya menantang TNI-Polri untuk datang ke makas mereka.

Bahkan, KKB Papua menegaskan tak akan lari dan tetap menunggu TNI-Polri di markas.

“Kami tidak akan ke mana-mana. Tetap bertahan di markas kami,” kata Egianus Kogoya dalam video yang diunggah di YouTube Suara Papua TV, Rabu (8/6/2022).

Dalam pesannya itu, Egianus Kogoya juga membocorkan lokasi markas mereka saat ini.

Egianus Kogoya terang-terangan menyebut markas mereka terletak di Kampung Alguru.

Adapun Kampung Alguru masuk dalam wilayah Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua.

“Kami anak-anak daerah, bukan datang dari luar,” kata Egianus Kogoya menutup pesannya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya