NASIONAL
NASIONAL

Prabowo-Cak Imin Koalisi, Muslim: Jangan Sampai Dianggap sebagai 'Duet Kardus'

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tadi malam, Sabtu (18/6). KIR pun mulai digadang akan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon pada Pilpres 2024 mendatang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai, pasangan itu bisa saja bersatu tapi akan sulit untuk tampil sebagai pemenang.

Berita Lainnya:
Polisi Tembak Polisi Terjadi di Solok Selatan, Kasat Reskrim Polres Solsel Tewas Ditembak Kabag OPS Polres Solsel
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Alasannya, karena Prabowo sudah berulangkali tampil di pilpres dan selalu menjadi pihak yang kalah. Sehingga pengalaman itu akan membuatnya sulit bisa mendapat kepercayaan penuh rakyat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Begitu juga Muhaimin, akan sulit jika berpasangan dengan Prabowo,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).

Berita Lainnya:
Hari Ini PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong, Gugat Status Tersangka Korupsi Impor Gula

Dalam benak masyarakat, kata Muslim, nama Cak Imin tidak bisa dihapus dari kasus “kardus durian” yang sempat ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau nekat berpasangan, ya boleh dikatakan pasangan mati alus. Jangan sampai dianggap publik sebagai ‘Duet Kardus’,” pungkas Muslim mengacu pada julukan “jenderal kardus” yang pernah melekat pada Prabowo saat Pilpres 2019 lalu. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya