BANDA ACEH – Cinta Laura saat ini menjadi salah satu publik figur yang dibanggakan publik lantaran memiliki karier yang cemerlang. Namun siapa sangka, dalam perjalanannya sampai di fase sekarang, Cinta pernah merasa tak diterima oleh masyarakat Indonesia.
Hal itu diutarakan wanita 28 tahun itu saat menjadi bintang tamu di acara Tonight Show yang tayang di YouTube. Hal itu dilontarkan gadis keturunan Indonesia-Jerman tersebut saat Vincent Rompies menanyakan perasaannya ketika masyarakat mengolok-olok gaya bicara yang unik saat awal-awal terjun ke dunia entertainment.
“Waktu aku masih kecil itu terganggu, berpikirnya adalah, apa salah aku? Kenapa orang-orang benci sama aku. Kan kalau masih kecil kita kan pasti nyalahin diri sendiri,” kata Cinta Laura.
Cinta Laura. (Seno/tabloidbintang.com)
“Kita belum punya knowledge yang cukup untuk sadar bahwa mungkin orang kira itu lucu, mungkin mikirnya enjoyable untuk didengar, nggak sampai situ pikirannya, kan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Cinta Laura kemudian berpendapat jika ketika tahun 2007, saat dirinya mulai meretas karier sebagai artis, tingkat kepedulian publik terhadap isu bullying belum sebesar sekarang. Yang kemudian terjadi, gaya bicaranya yang unik dulu dianggap sebagai bahan candaan yang menarik untuk bahan bercandaan.
Namun yang pasti, Cinta Laura mengatakan jika saat itu ia merasa terganggu dengan candaan publik terkait gaya bicaranya itu.
“Kalau buat anak kecil, apalagi di bawah umur 18 tahun, itu adalah sebuah hal yang benar-benar bisa mengganggu cara berpikir mereka,” paparnya.
Cinta Laura. (Seno/tabloidbintang.com)
Beruntung, seiring bertambahnya usia, Cinta Laura mengatakan bisa menangani hal tersebut dengan lebih bijak. Baginya, ketimbang merasa tertekan dengan cemoohan yang datang, Cinta Laura memilih untuk melihat candaan tersebut dari sudut pandang lain yang lebih positif.
“Tentu sangat tidak wajar dan jahat orang-orang menghakimi atau menjatuhkan seorang remaja, anak kecil di bawah umur, tapi aku melihatnya dari perspektif lain, Tuhan membuat aku lebih grounded, lebih empati terhadap orang-orang,” katanya.
“Kalau dulu aku sempat dendam. Aku delapan tahun di amerika bukan hanya sekolah, tapi kurasa itu juga sebuah cara aku melarikan diri dari perasaan-perasaan negatif yang aku rasakan selama bertahun-tahun di sini. Aku sudah sembuh, sudah memaafkan dan sekarang aku kembali,” sambung Cinta Laura.
Sumber: Tabloidbintang