ACEH

Survei BI: Keyakinan Konsumen Aceh Tetap Kuat pada Juni 2022

image_pdfimage_print

BANDA ACEH | – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) di Provinsi Aceh mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap berada pada level optimis pada bulan Juni 2022. Survei Konsumen ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juni 2022 sebesar 113,8,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Achris menjelaskan, bahwa IKK dimaksud hanya sedikit turun dari periode bulan lalu, dikarenakan pada periode bulan lalu terdapat Hari Raya Idul Fitri yang biasanya menjadi puncak konsumsi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pj Bupati Abdya Sidak Puskesmas Tangan-Tangan, Temukan Alat Medis Rusak

“Keyakinan konsumen yang tetap optimis pada Juni 2022 ditunjang oleh tetap kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi mendatang yang ditunjukkan oleh angka Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada level 128,6,” ujar Achris.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia mengatakan, IEK dimaksud didukung oleh optimisme ekspektasi konsumen terhadap terhadap penghasilan (Indeks 140,6), ketersediaan lapangan kerja (Indeks 128,0), maupun kegiatan usaha (Indeks 117,1).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara itu, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai ekspektasi, seiring dengan meningkatnya beberapa harga bahan pokok. Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) pada Juni 2022 sebesar 99,0 atau lebih rendah dari bulan lalu yang sebesar 107,0.

Berita Lainnya:
Lagi, Pj Bupati Iswanto Serahkan Rumah Bantuan Siap Huni
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Melemahnya IKE berasal dari melemahnya keyakinan konsumen terhadap penghasilan dan pembelian durable goods,” kata dia.

Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden dengan metode stratified random sampling di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe.

Indeks dihitung berdasarkan metode balance score, yaitu net balance ditambah dengan 100 yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis, dan jika di bawah 100 berarti pesimis.

Hasil Survei Konsumen ini diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung untuk memprakirakan pertumbuhan ekonomi di sisi Konsumsi Rumah Tangga pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya