NASIONAL
NASIONAL

Felix Siauw soal Promo Miras Holywings: Kalau Tunggu Umat Islam Bereaksi, Nanti Dianggap Radikal

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Felix Siauw turut angkat bicara soal dugaan penistaan agama yang dilakukan Holywings lewat promo minuman keras (miras) dengan memakai nama Muhammad dan Maria.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ustaz Felix memiliki pandangan bahwa apa yang terjadi bukannya ketidaksengajaan, melainkan memang disengaja dibuat Holywings agar menjadi kontroversi. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Bisa kita lihat dari diksi dan promosinya, setidaknya kita tahu bahwa ini bukan ketidaksengajaan seperti yang disampaikan manajemennya dalam permintaan maafnya. Tapi ini adalah promosi yang kayak terstruktur,” sebut Ustaz Felix, Jumat (25/6/2022) dalam video postingan Instagram-nya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Karena dalam diksi dan promosi ini mereka pengen banget mengambil kontroversi makanya disandingkan antara satu hal berseberangan dengan yang lain supaya menghasilkan hal yang viral. Contoh minuman keras disandingkan dengan tokoh religius, tentu saja dalam Islam Nabi Muhammad, dalam Kristen Maria,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Permintaan maaf Holywings, lanjut Ustaz Felix, tetap tidak bisa hanya melemparkan masalah ke tim promosi. Sebab di perusahaan manapun, tim promosi saat mempromosikan sesuatu atas ijin atasan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Promosinya ini promosi yang dibuat terencana. Perkara tidak dilihat atasannya, ya kenapa tidak dilihat, ini sudah garis peruhsaan. Promosi itu harus sesuai dengan garis, kalau di marketing tidak mungkin menerbitkan satu brand, satu warna kecuali sesuai dengan visi misi dengan brand yang dibangun perusahaan,” bebernya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia menilai kasus-kasus penistaan agama seperti disengaja menjadi marak di Indonesia, karena tidak ada tindakan dari pemerintah dan berwenang untuk membuat para pelaku kapok.

“Sehingga ketika orang-orang bilang Islamphobia, Islam bikin kekerasan, Islam penuh dengan kebencian, kita enggak sadar, yang mulai itu bukan kaum muslimin. Baru-baru ini di Singapura juga sama, orang promosi bikini dengan nama-nama Allah, ayat-ayat Alquran, inikan menyakiti,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Projo Sebut Jokowi Layak Menjadi Ketua Umum Partai Politik

Ustaz Felix menyatakan selama ini umat Islam banyak yang diam, namun acapkali diprovokasi. Dan, ketika bersuara atau bereaksi dianggap dibilang radikal dan penuh kekerasan.

Holywings, lanjutnya hanya satu contoh kasus yang lagi marak, dimana Indonesia jadi seperti negara luar, dimana-mana mengolok-olok agama malah dianggap bagian dari moderenitas.

“Kalau tidak ditindak tegak, maka akan ada kasus yang lain, karena orang yang berpikirin begini (penistaan itu bagian dari moderen) itu banyak,” lanjutnya.

Ustaz Felix Siauw berharap pihak berwenang dalam kasus Holywings ini. 

“Kalau menunggu umat muslim beraksi nanti dibilang kayak tadi lagi, radikal lah, kekeresanlah. Orang-orang Islam bereaksi karena yang berwenang tidak bereaksi,” sebutnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya