Ferdinand Kutuk Promo Miras Muhammad dan Maria di Holywings: Ini adalah Nama-nama Suci!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ferdinand Hutahaean. FOTO/Net

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencabut izin usaha Holywings. Hal ini sebagai buntut kasus penistaan agama yang mereka lakukan melalui promosi minuman beralkohol.

ADVERTISEMENTS
ad39

Promosi miras gratis bagi pengunjung bernama Muhammad dan Maria dianggap telah menodai umat beragama, khususnya Islam dan Nasrani.

ADVERTISEMENTS

“Saya berharap Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin operasi usahanya untuk pembelajaran,” kata Ferdinand di akun Twitternya, Sabtu (25/6/2022).

ADVERTISEMENTS

Ferdinand mengecam keras promosi yang menggunakan dua nama suci agama Islam dan Nasrani itu.

ADVERTISEMENTS

“Saya mengutuk dan mengecam promo alkohol yang dilakukan oleh Hollywings dengan menggunakan nama-nama yang dianggap suci bagi pemeluk agamanya,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Menurut Ferdinand apa yang dilakukan manajemen Holywings adalah tindakan ceroboh yang tidak patut ditiru.

ADVERTISEMENTS

“Tindakan tersebut terlalu ceroboh dan di luar kepatutan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ferdinand juga mengingatkan polisi soal pelaporan kasus meme stupa mirip Presiden Joko Widodo yang menyeret mantan Menpora Roy Suryo.

Menurutnya, kasus itu perlu mendapat atensi juga sebab ada dugaan unsur penistaan agama Buddha.

“Saya berharap POLRI @DivHumas_Polri segera menindak lanjuti kasus dugaan pelanggaran oleh Hollywings dan perkara dugaan penistaan terhadap Stupa Budha yang dilakukan oleh Sdr Roy Suryo. Hal ini perlu untuk menjaga kondusifitas keberagaman dinegara ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam tersangka dalam perkara tersebut. Keenam tersangka itu merupakan staf Holywings.

“Ada enam orang yang kita jadikan sebagai tersangka. Semuanya adalah orang yang bekerja pada hw (Holywings),” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat telekonferensi pers, Jumat (24/6/2022) malam.

Exit mobile version