NASIONAL
NASIONAL

Felix Siauw sebut Kasus Holywings Promosi Terstruktur, Kenapa Hanya Dilimpahkan ke Karyawan?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Ustaz Felix Siauw turut bersuara soal polemik kasus Holywings baru-baru ini. Diketahui Holywings Indonesia menggunakan unsur agama dalam promosi minuman alkohol mereka.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kata Felix Siauw, hal yang dilakukan manajemen Holywings penuh dengan unsur kesengajaan mamakai nama Muhammad dan Maria dalam unggahan konten media sosial mereka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Mengenai Holywings promosi alkohol yang mengaitkan nama Nabi Muhammad dengan Maria, setidaknya kita ketahui bukan ketidak sengajaan, ini promosi terstruktur karena mereka ingin ambil kontroversi hingga viral,” kata Felix Siauw dikutip dari terkini.id (Jaringan Suara.com).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Felix Siauw, ini adalah cara promosi yang dilakukan Holywings dengan tujuan agar klub malam ini menjadi viral.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Karena dalam diksi dan promosi ini mereka pengen banget mengambil kontroversi makanya disandingkan antara satu hal berseberangan dengan yang lain supaya menghasilkan hal yang viral. Contoh minuman keras disandingkan dengan tokoh religius, tentu saja dalam Islam Nabi Muhammad, dalam Kristen Maria,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Besok Prabowo Kumpulkan Kepala Daerah Se-Indonesia, Polri Sterilisasi Jalan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia juga heran kenapa kesalahan soal promosi Holywings itu hanya dibebankan kepada karyawannya saja. Kata dia, konten unggahan gambar minuman alkohol memakai nama Muhammad dan Maria sudah pasti disetujui oleh manajemen teratas perusahaan sebelum diunggah ke media sosial.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Promosinya ini promosi yang dibuat terencana. Perkara tidak dilihat atasannya, ya kenapa tidak dilihat, ini sudah garis perusahaan. Promosi itu harus sesuai dengan garis, kalau di marketing tidak mungkin menerbitkan satu brand, satu warna kecuali sesuai dengan visi misi dengan brand yang dibangun perusahaan,” tutur Ustaz Felix Siauw.

Lebih lanjut, Ustaz Felix Siauw juga menyoroti kasus penistaan agama yang belakangan sering terjadi di Indonesia namun belum mendapatkan hukuman yang bisa membuat para pelakunya jera.

Berita Lainnya:
Polisi tangkap Satu Tersangka Jaringan Narkoba Asia-Medan-Jakarta , 90.321 Kg Sabu Disita

Kata dia, Ketika umat Islam menyuarakan pendapatnya terkait penistaan agama, maka akan timbul persepsi Islam radikal.

“Ketika bersuara atau bereaksi dianggap dibilang radikal dan penuh kekerasan,” ungkap Felix Siauw.

Ustaz Felix Siauw bahkan takut akan fenomena penistaan agama ke depan berubah menjadi suatu hal yang wajar karena perkembangan zaman yang sudah semakin modern.

“Kalau tidak ditindak tegas, maka akan ada kasus yang lain, karena orang yang berpikirin begini (penistaan itu bagian dari modern) itu banyak,” ulas Felix Siauw.

“Kalau menunggu umat Muslim beraksi nanti dibilang kayak tadi lagi, radikal lah, kekerasanlah. Orang-orang Islam bereaksi karena yang berwenang tidak bereaksi,” pungkas Felix S.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya