BANDA ACEH -Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat pembelian minyak goreng curah tidak akan efektif, bahkan akan memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Kebijakan membeli minyak goreng curah harus pakai PeduliLindungi tidak akan efektif. Akan merepotkan dan tambah menyusahkan rakyat,” kritik Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule kepada redaksi, Selasa (28/6).
Bukan tanpa sebab. Aplikasi PeduliLindungi baru bisa dipakai dengan menggunakan telepon pintar atau smartphone. Sedangkan tidak semua masyarakat kecil memiliki ponsel pintar.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi bila harus membeli smartphone hanya demi melengkapi syarat mendapatkan minyak goreng.
“Biaya yang akan dikeluarkan masyarakat bertambah untuk beli smartphone dan kuota internet. Dan tak semua yang sudah vaksin pakai aplikasi PeduliLindungi,” tegas Iwan Sumule.
Oleh karenanya, ProDEM tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah mensyaratkan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng curah.
Apalagi, kebijakan kontroversial itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Luhut again!” tandasnya.