BANDA ACEH – Sejumlah pedagang tak menerapkan penjualan minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter dengan aplikasi PeduliLindungi atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) seperti yang disyaratkan Pemerintah Pusat.Mereka menilai, syarat pembelian minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter itu bakal mempersulit pembeli.Seorang penjual minyak goreng curah di Pasar Bojonggede, Bogor yang bernama Rohilah (51) misalnya. Ia tidak menerapkan syarat PeduliLindungi dan NIK bagi warga yang akan membeli minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter.”Kita jualan udah susah ngga mau mempersulit pembeli mereka juga pada takut kan kalau di pintain begitu,” ujarnya pada Suara.com, Senin (27/6/2022).Diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengeluarkan pernyataan soal kebijakan baru terkait pembelian minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau NIK.Kebijakan pembelian minyak goreng curah itu akan dilakukan sosialisasi selama 2 minggu keepan terhitung per hari ini Senin (27/6/2022).”Masa sosialisasi akan dimulai Senin (27/6/2022) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET),” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (24/6/2022).Kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK ini dianggap sanggat mempersulit para pedagang.Pasalnya, ketentuan pembelian minyak goreng curah satu drum harus dengan persyaratan 90 KTP ditambah dengan ketentuan maksimal pembelian minyak goreng curah maksimal sebanyak 10 kg untuk 1 NIK dalam per harinya.Dari waktu yang bersamaan, para pelanggan yang yang biasa menggunakan minyak goreng curah tentunya merasa sanggat takut karena berpikir NIK yang diberikan akan di salah gunakan dalam bentuk pinjaman online atau yang lainnya.Tidak jarang dari mereka melakukan transaksi pembelian di atas 10 kg dalam sehari lantaran akan dijual kembali dalam bentuk eceran.”Nggak mau ah saya kalau di pintain NIK kaya begitu, nanti kejadiannya sama kaya anak saya lagi di tipu dia mah ga minjem eh di suruh bayar. Takut saya mah, masa beli minyak goreng curah dua liter aja kudu pake KTP,” kata pembeli minyak goreng curah di Pasar Bojonggede Ibu Ida, Senin (27/6/2022).Para pedagang dan pelanggan minyak goreng curah berharap pemerintah mempermudah peraturan untuk masyarakat.Sumber: suara
Warga Takut Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK PeduliLindungi: Ntar Datanya Dipakai Buat Pinjol
Berita Lainnya
Kuasa Hukum Rohidin Mersyah Curiga OTT KPK di Bengkulu Bermuatan…
BANDA ACEH - Tim kuasa hukum Rohidin Mersyah curiga Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi…
Rohidin Mersyah, Calon Gubernur Petahana Bengkulu yang Terseret OTT…
BANDA ACEH - Berikut profil Rohidin Mersyah, Calon Gubernur Petahana Bengkulu yang turut diperiksa…
Nasib AKP Dadang Iskandar: Segera Dipecat, Dijerat Pasal Berlapis,…
BANDA ACEH - Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, telah diamankan oleh Polda…
Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Bangun Kepercayaan Diri Bangsa
BANDA ACEH -Apresiasi tinggi diberikan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan…
Motif AKP Dadang Iskandar Tembak Mati AKP Ryanto Ulil dan Incar…
BANDA ACEH - Motif sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat…
Mau Enggak, Nurut?
OLEH: AHMADIE THAHA PAGI itu, 26 Agustus 2024, udara Jakarta cerah namun gerah. Tepat pukul 11.45,…
KPK Tanpa OTT Ibarat Polisi Tanpa Pistol dan Borgol
BANDA ACEH -Pelemahan terhadap institusi KPK terjadi secara masif di era pemerintahan Presiden Joko…
7 Pejabat di Bengkulu Terjaring OTT KPK, Gubernur Bengkulu Rohidin…
BANDA ACEH - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sejumlah…
Siapa Sosok Pemilik Tambang Galian C Diduga Pemicu AKP Dadang Tembak…
BANDA ACEH - Kasus penembakan sesama polisi hingga menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP…
# | Name | Price | Changes 24h | Market CAP | Volume | Supply |
---|