BANDA ACEH – Sungguh mengerikan, seorang penjaga toko beragama Hindu di India tewas dipenggal. Dia dibunuh dengan sadis lantaran dituding mendukung Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Video pembunuhan sadis ini beredar luas di media sosial. Aksi pemenggalan korban terjadi di siang bolong. Dua orang memenggal kepala korban di kota bersejarah Udaipur, Rajasthan, India.
Selain memenggal kepala korban, dalam video yang beredar itu para pelaku juga mengancam akan mengambil nyawa Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi dan Nupur Sharma.
Menurut laporan, korban dibunuh lantaran sebelumnya telah membagikan postingan di media sosial yang isinya mendukung Nupur Sharma, seorang politisi yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Kepala negara bagian Rajasthan, Ashok Gehlot berjanji akan menghukum keras mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu. Dia juga mengimbau warga untuk menjaga perdamaian dan tidak membagikan video terkait pemenggalan itu.
“Ini adalah insiden yang sangat mengkhawatirkan. Sangat disayangkan dan memalukan. Ada ketegangan yang nyata di seluruh negeri,” ujar Gehlot.
Dia bahkan meminta Perdana Menteri Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah untuk berbicara kepada bangsa dan menenangkan situasi.
Kepala negara bagian yang berasal dari partai oposisi Kongres pitu mengatakan, suasana di negaranya begitu tegang. Siapa pun, Hindu atau Muslim yang minoritas di semua tempat merasa tidak aman dan terancam oleh mayoritas. Kepolisian Udaipur telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan tersangka.
Kekerasan besar-besaran meletus selama protes Juni atas pernyataan “menghina” yang dibuat Nupur Sharma terhadap Nabi Muhammad. Ratusan orang telah ditangkap di seluruh India selama kerusuhan publik terkait kasus penghinaan pada Nabi itu.
Sharma merupakan juru bicara partai terkemuka negara itu, Partai Bharatiya Janata Party (BJP). Dia diskors dari partai tersebut setelah membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad selama debat TV langsung pada 26 Mei.
Pernyataannya yang menghina Nabi Muhammad itu juga membuat lebih dari selusin negara Muslim mengajukan protes diplomatik terhadap pemerintah India, termasuk Qatar dan Kuwait.