Sabtu, 09/11/2024 - 08:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
HIBURAN

Ayu Anjani Soroti Kinerja dan Kelalaian Tim SAR dalam Melakukan Penyelamatan di Tempat Wisata Super Premium

BANDA ACEH – Kecelakaan kapal wisata KLM Tiana GT61 di Perairan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, yang menewaskan ibu dan adik dari artis Ayu Anjani menyisakan deretan tanda tanya. Salah satunya mengapa Tim SAR baru tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara) beberapa jam setelah kapal tenggelam. 

Ayu Anjani menceritakan berdasarkan kesaksian dari para korban selamat, KLM Tiana sebelum tenggelam miring ke kanan mulai pukul 05.00 WITA. Diduga kapal miring akibat angin kencang di wilayah perairan tersebut. Ironisnya, Tim SAR Gabungan baru tiba di TKP hampir pukul 8 WITA. 

“Menurut kesaksian adik saya (Anne) yang saat itu udah dievakuasi duluan ke kapal Andalusia di TKP, saat itu TIM SAR BELUM ADA YANG DATANG dan baru tiba jam 7an WITA (hampir jam 8),” kata Ayu Anjani di Instagram Stories, Jumat (1/7). 

Mereka datang tanpa membawa alat perlengkapan selam. “Hanya tim dan nakes (tenaga kesehatan),” tambahnya. 

Saat tiba, ibu Ayu, Jamiatun Widaningsih, telah dievakuasi oleh salah satu kru kapal Andalusia. Hanya bermodal masker, fin, dan selang kompresor nitrogen, dia menerobos masuk ke kabin bawah dan mengevakuasi Jamiatun yang posisinya di lorong dek.

“Begitu tahu masih ada 1 korban lagi yang belum ditemukan, tim SAR BARU CONTACT PUSAT KEMBALI untuk mengambil alat selam,” jelas Ayu. 

Dilihat dari akun Instagram TNI AL Labuan Bajo, pada pukul 09.10 WITA Tim SAR Gabungan tiba di TKP kembali dengan membawa alat perlengkapan selam. Pada penyelaman pertama diceritakan Ayu, mereka berkata adiknya tak ada di kabin bawah. 

“Jadi sempat berpikir sudah keluar terbawa arus laut. Tapi ternyata adek saya terjebak di dalam toilet gak bisa keluar karena pintu tertahan tekanan air dan ibu saya gak sempat menyelamatkan dirinya karena nungguin adek saya keluar dari toilet,” ungkap Ayu. 

Adik Ayu, Annisa Fitriani berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.15 WITA atau 4 jam setelah evakuasi Jamiatun. Pada pukul 10.30 WITA Tim SAR menuju dermaga Labuan Bajo beserta jenazah dan keluarga korban.

Keterlambatan Tim SAR melakukan penyelamatan mendapat sorotan tersendiri dari Ayu. Dia yang selama ini selalu diam atas kinerja dan kelalaian Tim SAR yang disebutnya selalu terlambat akhirnya berani bersuara. 

“Selama ini saya selalu diam, saya selalu tutup mata telinga mulut atas kinerja dan kelalaian tim SAR yang selalu terlambat untuk bagian regulasi penyelamatan di wisata yang katanya super premium ini tapi bikin content nomor 1,” tutur pemain sinetron kolosal Lasmini Kembang Gunung Lawu.

“Tapi karena yang sekarang keluarga saya yang jadi korbannya, saya harus speak up agar hal ini CUKUP STOP di saya aja,” lanjutnya.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ البقرة [146] Listen
Those to whom We gave the Scripture know him as they know their own sons. But indeed, a party of them conceal the truth while they know [it]. Al-Baqarah ( The Cow ) [146] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi