BANDA ACEH – Ranbir Kapoor mengawali debutnya di layar lebar pada 2006 dengan sutradara dan produser kenamaan Sanjay Leela Bhansali di film Saawariya. Sebelum akhirnya tampil di depan layar, Ranbir terlebih dahulu menjajal menjadi asisten sutradara Sanjay Leela Bhansali pada 2004 di film Black. Dalam sebuah wawancara, Ranbir mengutarakan pengalamannya bekerjasama dengan Sanjay Leela Bhansali. Menurutnya, ia merasa terbebani, hingga tersiksa.
Bhansali memang dikenal dengan karya-karyanya yang grande, detil, dan selalu menjadi langganan box office. “Dia (Bhansali) adalah seorang master. Dia perfeksionis, dan selalu membuat karya yang besar. Sehingga bekerja di bawahya ada beban tersendiri. Suatu kali saya berlutut di hadapannya, dan dia memukulku. Saya benar-benar merasa terbebani, hingga perasaanku tersiksa, hingga sempat mau berhenti dari filmnya itu,” ungkap Ranbir Kapoor.
Hampir 10 bulan Kerjasama dengannya, Ranbir sempat mau menyerah. “Saya sempat berpikir, ah, saya tidak bisa melakukan ini. Lalu saya pikir, mungkin saya yang terlalu sensitive dan emosional,” kenangnya. Demi sebuah impian, ia bertahan. Lalu di satu titik, Ranbir melihat mengapa Bhansali bersikap demikian keras.
“Dia memiliki tujuan yang baik untuk saya. Dia mengasah, mendidik saya sehingga saya bisa seperti sekarang. Semua penampilan saya di layar lebar saat ini adalah hasil dari pengalaman saya di masa lalu bersamanya. Dialah guru yang sebenarnya. Dia mengajarkanku banyak hal, dari akting, emosi, hingga hal-hal di balik layar,” papar Ranbir.
Selain Brahmashtra, tahun ini Ranbir Kapoor juga akan mengeluarkan film terbarunya yakni Shamsera yang akan rilis pada 22 Juli mendatang. Di film ini, akan hadir Sanjay Dutt dan Vaani Kapoor. Sebuah film karya Aditya Chopra.
Sumber: Tabloidbintang
