Rabu, 13/11/2024 - 02:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Politikus PKS Sebut Proyek Tol Laut Tak Layak Diteruskan: Cuma Buang-buang Uang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sigit Sosiantomo meminta pemerintah mengevaluasi proyek tol laut. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sigit menilai proyek tol laut tersebut gagal mengatasi penurunan harga dan ketersediaan barang di wilayah Indonesia Timur.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sigit mengatakan, proyek tol laut yang telah berlangsung selama 8 tahun ini tidak layak diteruskan. Pasalnya, menurut Sigit, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mensinyalir adanya kelebihan pembayaran subsidi kepada operator.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Setidaknya ada tiga alasan mengapa tol laut harus dievaluasi. Pertama, meski sudah 8 tahun dilaksanakan program ini tidak bisa menekan disparitas harga. Sampai saat ini, indeks kemahalan konstruksi (IKK) BPS ada di daerah Papua dan maluku,” ungkap Sigit berdasarkan rilis resmi, Selasa (5/7/2022).

Berita Lainnya:
Ibas Yakin Indonesia Lebih Maju dan Saling Berkolaborasi di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, program tol laut dianggap tidak memiliki banyak pengaruh terhadap perekonomian. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Itu diakui Presiden loh, kontribusi tol laut dibandingkan moda lain adalah yang paling rendah. Menkeu mengakui biaya logistik di Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN,” katanya.

Berita Lainnya:
Agenda Aksi 411 Hari ini Tidak Dihadiri Habib Rizieq Shihab, Minta Adili Jokowi
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Sementara terkait kasus kelebihan pembayaran subsidi dibuktikan pada Hasil Pemeriksaan BPK Semester II Tahun 2020. Kelebihan pembayaran subsidi itu dilakukan oleh Kementerian Perhubungan di satuan kerja peningkatan keselamatan kerja lalu lintas angkutan laut pusat kepada PT. Pelni (persero) sebesar Rp 712 juta.

“Dengan berbagai permasalahan ini, jelas bahwa tol laut gagal. Program yang sebenarnya bagus, tapi tidak direncanakan secara matang akhirnya hanya menghamburkan uang dan tidak berdampak signifikan,” tutup Sigit.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ تَوَلَّيْتُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ ۖ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنتُم مِّنَ الْخَاسِرِينَ البقرة [64] Listen
Then you turned away after that. And if not for the favor of Allah upon you and His mercy, you would have been among the losers. Al-Baqarah ( The Cow ) [64] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi