BANDA ACEH – Indra Bruggman ditipu karyawannya. Kasus bermula ketika karyawan coffee shop milik Indra dan kerabatnya yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, diduga melakukan penggelapan uang perusahaan
Nilainya tidak kecil. Indra menyebut nominal lebih dari 100 juta rupiah. Indra bergeming. Saat mengetahui kejadian tersebut, Indra sedang fokus pada pemulihan kesehatannya. Indra diketahui mengidap hipertiroid.
“Pada saat kami mengetahui bahwa ada komplotan pegawai yang mengambil uang kami, saat itu saya masih berjuang untuk memulihkan kembali kesehatan,” kata Indra dikutip dari Instagramnya yang diunggah pada Kamis (7/7).
“Kami (saya, adik, dan kakak) pun sudah hampir melupakan kejadian itu. Sudah dalam tahap mengikhlaskan,” lanjutnya.
Indra masih berbaik hati. Dia tidak meminta uang yang mereka ambil untuk dikembalikan. Tidak pula mengekspos wajah-wajah terduga pelaku penggelapan di media sosial milik Indra. Apalagi sampai memperkarakan masalah ini lebih jauh.
“Yang penting mereka sudah tidak bekerja di tempat kami lagi,” seru Indra.
“Intinya, kami sudah tidak pernah memikirkan hal itu dan move on. Fokus pada hal yang jauh lebih penting,” tambahnya.
Beberapa bulan berlalu, awal pekan ini Indra Bruggman menerima laporan kalau terduga dalang dari penggelapan uang perusahaan miliknya – mantan orang kepercayaan Indra – berusaha dengan sengaja membajak karyawan coffee shop Indra lainnya untuk bekerja di tempat barunya.
“Buat kami itu sudah kelewat batas. Jangan kamu fikir, sikap diam kami adalah sebuah kelemahan. Kami diam karena kami masih mempunyai hati,” kata Indra geram.
Kesabaran Indra rupanya berbatas. Ia merasa ini mungkin saatnya mengambil sikap tegas. “Saya tak akan membiarkan kalian mengacaukan tempat usaha kami terus. Tempat dimana ini adalah cita-cita kami bersama almarhumah ibu kami,” ancam Indra serius.
Sumber: Tabloidbintang
