EKONOMIENERGI

Daftar Harga Baru BBM Pertamax Turbo dan Dex Series, Berlaku 10 Juli 2022

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – PT Pertamina (Persero) menaikkan lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series, serta elpiji non subsidi jenis Bright Gas.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022,” demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina, Minggu (10/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional. Sedangkan porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

Berita Lainnya:
Truk Tambang di Tangerang Kini Diawasi 24 Jam
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per kilogram.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Berita Lainnya:
Ternyata Bos Smelter Swasta Jadikan Sopir Keluarganya Sebagai Direktur Perusahaan Boneka
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Irto mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya