BANDA ACEH – Umay Shahab menyutradarai serial Cinta Di Balik Awan yang tayang di Vision+ mulai Kamis (7/7) kemarin. Ingin bekerja secara total, mantan aktor cilik itu rela melakukan riset hingga ke Gunung Kidul untuk mendalami ilmu santet dan weton.
Riset tersebut terkait serial Cinta Di Balik Awan yang digarapnya. Serial tersebut menggabungkan genre romantis yang berpadu dengan thriller dan action. Mengisahkan perjalanan dua orang karakter bernama Razi dan Jane dalam sebuah misi balas dendam, dengan segala peristiwa dan bahaya yang membuat mereka semakin dekat.
“Aku riset sempat ke Gunung Kidul kita menginap di rumah warga belajar sama mereka soal weton dan santet. Tapi belajar doang, bukan digunain,” ungkap Umay Shahab dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat belum lama ini.
Sebagai produser, Prilly Latuconsina memuji serial karya Umay. Menurut Prilly, Cinta Di Atas Awan cukup kreatif karena menyatukan genre yang sulit.
“Pas baca skrip penuh dengan misteri dan enggak bisa ditebak. Ini cerita cintanya belum pernah aku lihat, belum ada yang berani sentuh genre yang semua ada, horor ada misteri ada, ada cerita yang enggak pernah diangkat,” terang Prilly Latuconsina.
Prilly juga sempat menolak ide tak biasa Umay itu. Namun, setelah diyakinkan oleh Umay dan tim produksi, barulah Prilly tersadar cerita yang hendak disajikan punya keunikan tersendiri.
“Memang sempat ditolak. Karena pas baca ada misterinya. Aku bilang coba yang lain deh. Tapi Umay lebih gigih untuk meyakinkan,” terang Prilly Latuconsina.
Serial Cinta di Balik Awan diperankan oleh dua pemeran utama yaitu Arbani Yasiz sebagai Razi, dan Yasamin Jasem sebagai Jane. Pemeran lain seperti Putri Ayudya, Gilbert Pattiruhu, Agatha Priscilla, juga ikut terlibat.
Berbeda dengan serial-serial sebelumnya yang biasa tayang setiap minggu, kali ini Cinta Di Balik Awan akan rilis setiap hari jika episode yang sudah ada mencapai jumlah views hingga 100 ribu.
(pri)
Sumber: Tabloidbintang
