Jamaah Salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman Membeludak hingga ke Jalan
ACEH

Jamaah Salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman Membeludak hingga ke Jalan

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jamaah salat Idul Adha tahun 2022 di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh membeludak. Tidak ada jaga jarak dalam pelaksanaan salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah.

ADVERTISMENTS

Pantauan Lensakita.com, jamaah membawa sajadah dan ada sebagian yang memakai masker. Mereka menggelar sajadah diatas rumput dan taman masjid. Saking membeludaknya, jamaah meluber hingga ke jalan.

Sejak pukul 06.30 WIB jamaah yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terus berdatangan. Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, digelar mulai pukul 07.30 WIB.

ADVERTISMENTS

Sementara di luar perkarangan masjid, sejumlah personel TNI-Polri sibuk mengatur arus lalu lintas. Para jamaah yang tiba langsung diarahkan untuk mengisi saf yang masih kosong.

Berita Lainnya:
Polda Aceh: Polri Siap Amankan Duta-Duta Mudik Sampai Tujuan

Pelaksanaan salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman yang bertindak sebagai imam, Ustaz Irvan Aulia. Sementara Ustaz Amri Fatmi bertindak sebagai khatib.

ADVERTISMENTS

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan ditetapkannya awal Dzulhijah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

“Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah, di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Berita Lainnya:
Peringati Nuzulul Quran, Pangdam IM Santuni Anak Yatim

“Dengan demikian Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022,” tambah Wamenag.

Ia menjelaskan, keputusan itu didasarkan dari pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat. Menurutnya, proses pengamatan hilal ini menjadi pertimbangan penting dalam sidang isbat.

“Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal,” jelasnya.[]

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS