BANDA ACEH -Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai belum saatnya menjadi calon presiden (capres). Tapi untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres), masih dimungkinkan.
Begitu kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi hasil RMOLVote dalam “9 Capres 2024” yang menampilkan nama AHY berada di urutan pertama dengan 15.605 pemilih atau 19,01 persen dari total 82.093 pemilih.
Saiful mengatakan, meskipun nama AHY berada di urutan pertama di RMOLVote, namun kans untuk memenangkan Pilpres 2024 sebagai capres sangat berat.
“Peluang AHY dalam memenangkan Pilpres 2024 sangat berat, mengingat apabila AHY diposisikan sebagai capres untuk saat ini belum, AHY harusnya berproses dulu di pemerintahan, misalnya menjadi menteri atau pejabat lainnya,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/7).
Saiful melihat, AHY saat ini posisinya belum tepat sebagai capres karena belum berpengalaman di pemerintahan.
“Posisi AHY sebaiknya buktikan dulu tingkat keberhasilannya kepada publik dalam mengelola pemerintahan, paling pas AHY adalah diberikan kepercayaan sebagai menteri terlebih dahulu, barulah publik menilai kinerjanya,” kata Saiful.
Jikapun ingin dipaksakan, maka AHY lebih baik jadi cawapres. Karena, posisi capres agak sedikit berat dan butuh tenaga yang besar untuk memasarkannya.
“Kalau di tahun-tahun berikutnya, misalnya tahun 2029, masih bisa bagi AHY untuk berkompetisi dengan yang lainnya,” pungkas Saiful.