Coba Kabur, Petugas Imigrasi Tolak Beri Stempel ke Presiden Sri Lanka

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Petugas imigrasi bandara Sri Lanka mencegat presiden Gotabaya Rajapaksa agar tak bisa kabur dari negara itu.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Rajapaksa dikabarkan mencoba kabur ke luar negeri sebelum ia mundur dari kepemimpinan Sri Lanka. Dia ingin kabur agar terhindar dari kemungkinan ditahan.

Meski demikian, pekerja imigrasi menolak masuk ke ruang VIP untuk memberikan cap di paspor Rajapaksa.

Rajapaksa sendiri bersikeras dia tidak bakal menggunakan fasilitas publik jika ingin bepergian.

Rajapaksa dan istrinya juga disebut-sebut sempat mengungsi di pangkalan militer yang berada di samping bandara internasional Kolombo, setelah keduanya melewatkan empat penerbangan ke Uni Emirat Arab.

Sementara itu, adik Rajapaksa, Basil Rajapaksa, juga tak bisa masuk dalam penerbangannya menuju Dubai pada Selasa (12/7) karena masalah yang sama.

Basil mencoba menggunakan layanan berbayar untuk tamu bisnis, tetapi bandara dan staf imigrasi mengatakan mereka tak lagi menjalankan layanan tersebut.

“Beberapa penumpang memprotes masuknya Basil ke dalam penerbangan mereka. Situasi menjadi tegang, jadi dia langsung buru-buru pergi dari bandara,” kata seorang pekerja bandara.

Seorang sumber diplomatik mengatakan Basil harus membuat paspor baru akibat demonstrasi di kediaman Rajapaksa pada Sabtu (9/7). Basil sendiri memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.

Sampai saat ini, kantor kepresidenan Sri Lanka masih belum memberikan informasi terkait keberadaan Rajapaksa.

Akibat demonstrasi Sabtu lalu, Rajapaksa mengatakan bakal mengundurkan diri pada Rabu (13/7). Meski demikian, dia masih menjabat sebagai panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Sri Lanka.

Seorang sumber pertahanan mengatakan Rajapaksa mungkin bisa kabur dari Sri Lanka menggunakan kapal Angkatan Laut ke India atau Maldives.

Pada Sabtu (9/7), kerumunan massa menyerbu rumah Rajapaksa untuk menuntut pemimpin Sri Lanka itu berhenti dari jabatannya. Massa kemudian berhasil menguasai rumah Rajapaksa yang penuh dengan kemewahan.

Terlihat beberapa pendemo berenang di kolam renang kediaman Rajapaksa, bermain piano, bahkan melakukan piknik di rumah orang nomor satu Sri Lanka itu.

Exit mobile version