NASIONAL
NASIONAL

Arief Poyuono: Investasi Telkomsel ke GOTO Sesuai Program Jokowi

BANDA ACEH – Investasi Telkomsel di PT GOTO (Gojek Tokopedia) diyakini menciptakan value synergic positif yang akan dinikmati secara berkelanjutan.

Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait ekonomi digital dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Nusa Dua Bali baru-baru ini.

“Jika Telkomsel tidak jeli berinvestasi di GOTO, maka sangat mungkin akhirnya pasar keuangan dan konsumsi jasa dan produk yang mengunakan sistem ekonomi digital dikuasai oleh pemain ekonomi digital asing,” kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Poyuono mengatakan, potensi unrealized loss yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara mengikuti dinamika pasar dan tidak berdampak fundamental terhadap value synergic kerja sama yang sudah terbangun.

Keputusan investasi Telkomsel, lanjut Arief Poyuono, juga tidak semata-mata hanya mempertimbangkan aspek capital gain/loss, tetapi juga mempertimbangkan aspek yang lebih luas.

“Seperti sinergi dalam upaya membangun ekosistem digital nasional yang lebih besar, salah satunya melalui investasi Telkomsel di GoTo,” sambungnya.

Oleh karenanya, Poyuono balas mengkritik sejumlah pihak yang kontra dengan investasi GOTO. Salah satu yang disorotinya adalah pernyataan Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad saat mempertanyakan kerugian saham Telkomsel saat proses penawaran saham terbuka atau Initial Public Offering (IPO) dengan PT GOTO.

“Pengambilalihan saham GOTO sama sekali tidak ada konflik kepentingan atau pun moral hazard. Entitas Kementerian BUMN bukan sama sekali pemegang saham pengendali Telkomsel, dan Telkomsel sendiri tidak bisa masuk sebagai badan usaha milik negara,” tegasnya.

“Artinya, keputusan pengambilalihan saham GOTO juga disetujui oleh pemegang saham Telkomsel lainnya,” tandas Poyuono.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya