BANDA ACEH – Dayah dan Madrasah Wakaf Barbate Islamic City yang berlokasi di lingkungan Kebun Kurma Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar resmi diluncurkan oleh Dr. Iqbal Muhammad, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Rabu 13 Juli 2022.
Acara peluncuran sekaligus penyambutan para santri perdana itu dirangkai dengan kenduri bersama antara keluarga santri, pejabat dan tokoh masyarakat Balang Bintang dan Krueng Raya. Turut dihadiri Ketua DPR Aceh yang diwakili Ketua Komisi VI Ustaz Irawan Abdullah, S. Ag, perwakilan instansi pemerintahan, unsur Forkopimda Aceh Besar dan tokoh masyarakat.
Dalam kata sambutannya Dr. Iqbal mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pembina dan pengurus Yayasan Wakaf Barbate Islamic City. Katanya, ini sebagai salah satu bentuk partisifasi, kontribusi serta peduli dalam menyiapkan generasi islami Aceh kedepan.
“Pembina dan Pengurus Yayasan Wakaf Barbate Islamic City ini luar biasa. Semoga seperti Bandara yang ada di Blang Bintang, Barbate ini akan menggapai cita-cita anak-anak terbang tinggi,” harap Dr. Iqbal.
“Ini Dayah tidak berbayar, sepenuhnya dibiayai oleh Dayah Wakaf Barbate. Ini jarang dilakukan oleh pimpinannya, kalau Dayah lain kalau tidak ada anggaran tidak berjalan, tapi ini lain, ini merupakan bentuk keihklasan dan berjuang untuk anak dan agama kita Islam,”sambung Dr. Iqbal.
Dia pun meminta dukungan seluruh masyarakat agar program -program yang telah direncanakan oleh Yayasan Wakaf Barbate Islamic City berjalan dengan baik, sehingga dimasa mendatang lebih banyak lagi anak yatim piatu, Fakir Misikin dan kurang mampu bisa diberikan pendidikan agama gratis.
“Apalagi Dayah Waqaf Barbate ini lebih fokus pada Hafizul Quran dan Pendidikan Madrasah. Kementerian Agama, dalam hal ini, Kanwil Kemenag Aceh sangat mendukung dan siap bekerja sama. “Selamat berkarya dan bekerja untuk ummat,” ujar Iqbal.
Dia juga menjelaskan hingga saat ini jumlah Dayah di Aceh mencapai 1626. Dari jumlah tersebut, 916 Dayah merupakan yang ada Madrasah di dalamnya atau modern. Dengan banyaknya pesantren yang mendidik melalui jalur pendidikan agama, diharapkan akan memberikan pengetahuan agama yang cukup dengan ketrampilan lainnya.
“Dalam dua tahun ini bertambah 400 lebih, jadi masyarakata sangat antusias dalam menyediakan Lembaga Pendidikan agama. Ini merupakan program yang sangat bagus, kami berharap Yayasan Wakaf Barbate ini masuk dalam 916 Dayah tadi (modern),” harap Dr. Iqbal.
Sebelumnya, Ketua Pembina Yayasan, Mahdi Muhammmad SE menceritakan alasan mengambil nama Barbate yang diambil dari kisah nyata. Dimana, Pasukan tentara Islam berhasil menguasai sebagian daratan Eropa, dari Jabal Tariq hingga Pegunungan Barans, pada 711 M.
Ajaran Islam pun bersemi di benua Eropa. Kotakota di Spanyol, seperti Zaragoza, Barcelona, dan Daniyah, berada dalam genggaman peradaban Islam.”Peperangan terjadi mulai tanggal 11 Juli hingga 19 Juli 711 di Bulan Ramadhan 92 H. Menjelang berakhirnya Bulan Suci, tepatnya tanggal 28 Ramadhan, Roderic takluk.Dan daerah yang berhasil dikuasai adalah Rio Barbate, inilah kenapa kami memberi nama Barbate,” kisah Mahdi Muhammad.
Lebih lanjut Mahdi Muhammad mengatakan jika Barbate ini baru dimulai 2018, relatif waktu yang masih sangat muda, namun dengan izin Allah SWT di Kebun Barbate ini telah terbangun Masjid, Madrasah hingga Pemondokan.
Mahdi berharap dalam dua tahun kedepan ini terus menyiapkan fasilitas permanen, sehingga lebih banyak lagi santri yang bisa direkrut dan berharap ini sebagai titik awal kebangkitan umat Islam kedepan.
“Insya Allah, fasilitas gedung untuk Lokasi Dayah nanti ada di Utara, Insyaallah menghadap ke selat Melaka. Udara yang sejuk dan sangat bagus pemandangan nya,” ujar Mahdi Muhammad.
Dia menambahkan jika dulunya lahan di Barbate sangat tandus dan gersang, namun setelah diurus sedemikian rupa telah menjadi lahan yang sangat produktif. Itu dibuktikan dengan tumbuhnya berbagai macam tanaman pertanian yang bermanfaat salah satunya adalah pohon kurma serta menjadi tujuan wisata.