BANDA ACEH – Sandiaga Uno tak menyangka jika beasiswa yang ia tawarkan kepada Roy remaja Citayam ditolak. Mengetahui niat baiknya ditolak, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pun memberikan respons khusus.
Dari kabar yang beredar, Roy ABG Citayam menolak beasiswa dari Sandiaga Uno karena ingin mengejar karir sebagai konten kreator. Tak sedikit yang menyayangkan keputusan Roy tersebut.
Sandiaga Uno pun menanggapi penolakan itu dengan lain. Ia mengatakan bukan hanya Roy yang akan dapat beasiswa, tapi setiap anak Indonesia yang kreatif juga akan mendapatkannya.
“Beasiswa Ditolak, dukun tidak perlu bertindak, kami tetap bergerak!,” cuit Sandiaga Uno.
“Kami tetap konsisten akan memberikan beasiswa bagi putra/putri terbaik tanah air! Karena pendidikan, pelatihan kerja, dan vkasi bagi anak muda adalah kunci sukses mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas!” kata Sandiaga Uno lewat Twtter-nya, Rabu (13/7/2022).
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, anak-anak seperti Roy dan ABG Citayam memiliki potensi untuk mengembangkan industri kreatif.
“Justru kita ingin anak-anak muda SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) seperti Roy bisa mendunia dengan konten-konten kreatif dan inovatif. Ciri khas fesyennya bisa tembus Paris atau New York Fashion Week,” imbuh Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Aji Afriandi atau Roy ABG Citayam menolak beasiswa yang ditawarkan Sandiaga Uno.
Remaja yang viral karena nongkrong di kawasan Sudirman teptnya di daerah Dukuh Atas BNI ini mengaku tidak tertarik kembali ke sekolah meskipun mendapat beasiswa.
Roy yang putus sekolah sejak kelas 3 SMP itu menyangsikan pendidikan yang tinggi bisa membuatnya memiliki uang.
“Bakal kerja aja sih paling kalau sekolah percuma zaman sekarang juga sekolah tinggi paling Cuma jadi OB paling gampang,” kata Roy Citayam.
Roy mengaku perekonomian keluarganya yang sulit membuatnya putus sekolah. Sadar mencari pekerjaan zaman sekarang susah, maka ia saat ini memilih ngonten yang sudah menjadi personal brandingnya.
“Kalau cari yang baru-baru kan kita ninggalin (kerjaan) yang lama demi yang baru, pasti yang baru juga sementara doang,” ujarnya.