BANDA ACEH | – Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil memenangkan empat penelitian kedaireka dari hasil seleksi Batch I dengan nilai mendekati Rp 6,5 miliar. Penelitian yang berhasil lolos tersebut nantinya didanai oleh Matching Fund, bentuk nyata dukungan Kemendikbud dalam mensinergikan Insan Perguruan Tinggi dengan pihak industri.
Empat proposal penelitian USK yaitu: Transfer Teknologi Pengembangan Mini Plant, Teaching Factory, dan Teaching Industri untuk Peningkatan Nilai Tambah Kakao dan Pengembangan Agrowisata, yang diusulkan oleh Juanda.
Kemudian, proposal penelitian miliknya Syaifullah Muhammad yang menginvestigasi tentang Serum Antiaging dari Bahan Aktif Nilam Aceh. Sedangkan Elysa Wulandari meneliti mengenai, Umah Pitu Ruang Sebagai Pusat Pelestarian Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vernakular Gayo, Aceh Tengah.
Terakhir adalah penelitian tentang, Museum Digital Gunung Api Sebagai Katalis Pelestarian Lingkungan dan Pengembangan Kawasan Lembah Seulawah, yang digarap oleh Sylvia Agustina.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK, Sulastri, mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh dosen USK ini. Menurutnya, empat penelitian di atas menyentuh permasalahan di akar rumput yang berdampak terhadap pengembangan potensi sumber daya alam, kelestarian budaya dan lingkungan masyarakat Aceh.
“Saya mengucapkan selamat untuk capaian ini. USK sejak dulu senantiasa mendorong para dosen untuk giat meneliti, dan tidak ada alasan untuk tidak menulis. Ini bukan sekadar tentang IKU, tetapi demi fungsi kampus, menjawab persoalan masyarakat lewat penelitian,” ucap Sulastri, Jumat (15/7/2022).
Ia menjelaskan, bahwa kedaireka merupakan platform di Kemendikbud yang menjadi wadah kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri. Karena itu, proposal penelitian yang lolos jelas kualitasnya.
“Tujuan paling penting dari matching fund kedaireka adalah menjembatani perguruan tinggi dengan industri. Dengan demikian, pendanaan penelitian, hilirisasi penelitian serta dampaknya bisa langsung terasa,” jelasnya.
Secara teknis, tindak lanjut dari Surat Pengumuman Nomor 0540/E/KS.06.02/2022 tentang Penerima Bantuan Pendanaan Program Matching Fund Tahun Anggaran 2022 Periode Maret dan Periode April Gelombang 3.
Tim pengelola Program Matching Fund Tahun 2022 telah mengundang Pimpinan Perguruan Tinggi beserta jajaran untuk dapat hadir secara daring, pada kegiatan persiapan penandatanganan kontrak dan pencairan Bantuan Pendanaan Program Matching Fund Tahun 2022 yang dilaksanakan Kamis, 14 Juli 2022.[]